BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Pendidikan
merupakan salah satu sektor penting dalam memajukan suatu bangsa. Peranan
penting pendidikan antara lain pendidikan merupakan salah satu sarana
mengembangkan segala potensi yang ada pada peserta didik, baik jasmani maupun
rohani. pendidikan merupakan media pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan
bernalar, serta kemampuan berkomunikasi
peserta didik. Mengingat betapa pentingnya peranan pendidikan di atas,
Indonesia sebagai bangsa yang sedang berkembang berusaha menyelenggarakan suatu
sistem pendidikan nasional yang diwujudkan melalui lembaga pendidikan. Lembaga
pendidikan yang ada meliputi pendidikan formal dan informal.
Sekolah merupakan perwujudan dari pendidkan formal yang
ada di Indonesia. Jenjang sekolah dimulai dari tingkat sekolah dasar (SD),
tingkat sekolah menengah pertama (SMP), tingkat sekolah menengah atas (SMA),
dan tingkat perguruan tinggi (PT). Sekolah
sebagai lembaga, juga memiliki komponen-komponen penting agar suatu lembaga
bisa beroperasi dengan baik. Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah guru
sebagai pendidik, siswa sebagai peserta didik, gedung sebagai tempat kegiatan
belajar mengajar dan metode yang digunakan untuk proses belajar mengajar.
Dalam proses
belajar mengajar, guru merupakan sosok yang paling dekat dengan siswa di lingkungan
sekolah, sehingga guru dapat melihat langsung perkembangan siswa baik dalam
akademik maupun dalam perkembangan mental, dan emosi siswa. Berhasil
tidaknya proses belajar secara keseluruhan akan sangat tergantung pada guru.
Oleh karena itu, guru harus mampu
mengembangkan kepribadian anak didik ke arah kedewasaan serta prestasi yang optimal. Selain
memiliki skill dalam menyampaikan
materi kepada siswa, guru juga dituntut
memiliki kemampuan lain yang lebih untuk menghadapi segala hambatan dan tantangan yang ada
dalam proses belajar mengajar. Guru
diharapkan mampu melihat, memahami dan mengantisipasi berbagai permasalahan
yang muncul dalam
proses pendidikan.
Dalam
kenyataannya sering sekali dijumpai anak didik yang sulit menerima dan memahami
materi suatu mata pelajaran karena memiliki berbagai masalah, namun siswa
enggan untuk bertanya dan mengungkapkan kesulitannya. Akibatnya siswa kurang
berminat mengikuti mata pelajaran tersebut dan semangat belajar siswa menurun
sehingga prestasi belajar siswa pun rendah. Peranan guru dalam hal ini
sangatlah penting. Seorang guru yang baik harus dapat memahami situasi dan
kondisi siswa dan dapat memecahkan permasalahan yang dialami siswa, sehingga
masalah siswa teratasi dan siswa dapat berkembang semaksimal mungkin sesuai
dengan bakat dan minatnya. Oleh karena itu, guru dituntut
mampu berperan sebagai konselor yang mampu membantu menyelesaikan masalah siswa.
Sebagai
konselor guru memberikan layanan bimbingan kepada siswa yang bermasalah dalam
mengikuti pembelajaran di kelas. Layanan bimbingan siswa adalah pemberian bantuan kepada individu atau
kelompok siswa agar dapat mengenali dirinya sendiri baik kemampuan yang
dimilikinya ataupun kelemahannya. Selanjutnya siswa diharapkan dapat mengambil
keputusan sendiri sekaligus mampu memecahkan masalahnya dan dapat menyesuaikan dirinya baik di lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Untuk itu lembaga-lembaga pendidikan yang mencetak calon guru berupaya
memberikan latihan yang cukup, diantaranya melalui kegiatan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Dengan adanya PPL tidak hanya memberikan pengalaman kepada guru praktikan sebagai tenaga
pendidik yang handal dan profesional tetapi juga mencetak pendidik yang
terampil dalam memahami masalah yang dihadapi oleh anak didiknya. Di samping
itu, bagi praktikan studi kasus ini dapat memberikan pengalaman untuk menggali
masalah yang dihadapi siswa serta membantu mencari pemecahan masalahnya. Hal
ini merupakan pengalaman dan bekal yang amat berharga dikemudian hari ketika
terjun dalam masyarakat. praktikan dapat mengetahui
latar belakang permasalahan, mencari solusi penanganan terhadap siswa yang
bermasalah.
B. Pengertian
Layanan Bimbingan Siswa.
Layanan
bimbingan siswa merupakan salah satu metode pengumpulan data yang bersifat
integratif dan komprehensif. Integratif berarti mempergunakan berbagai metode
dan teknis pengumpulan data, sedangkan komprehensif berarti data yang
dikumpulkan meliputi seluruh aspek individual secara lengkap dan mendalam
berkaitan dengan layanan bimbingan siswa.
Bimbingan merupakan
bantuan yang diberikan seseorang kepada orang lain sehubungan dengan kegiatan dalam
membuat pilihan dalam rangka memecahkan masalah atau kesulitan.
Beberapa ahli mengidentifikasika
tentang bimbingan, antara lain menurut:
1.
Frank W. Miller (1961)
Bimbingan adalah
“suatu proses pemberian bantuan kepada individu-individu dalam mencapai pemahaman
dan pengarahan diri agar dapat menyesuaikan diri secara maksimal terhadap
sekolah, keluarga, dan lingkungan.”
2.
Buku petunjuk pelaksanaan PPL Universitas Negeri Malang
Layanan bimbingan
siswa adalah “upaya untuk mengenal dan memahami serta
menetapkan siswa kasus dengan kegiatan mengidentifikasi, mendiagnosa dan
memberi pertimbangan penyelesaian masalah.”
3.
W. S Winkel dalam bimbingan dan penyuluhan di Sekolah
Bimbingan berarti
“pemberian bantuan kepada seseorang atau kepada sekelompok orang dalam membuat
pilihan-pilihan secara bijaksana dan dalam menyesuaikan diri terhadap tuntutan
hidup.” (W. S Winkel, 1977:12)
4.
Mortensen dan Schumuller (1964)
Bimbingan adalah
“suatu proses pemberian bantuan kepada individu secara berkelanjutan dan
sistematis oleh seseorang yang telah mendapat latihan khusus. Pemberian bantuan
ini dimaksudkan agar individu dapat memahami dirinya dan lingkungannya, dapat
mengarahkan diri dan menyesuaikan diri dan lingkungannya, dan mengembangkan
diri secara optimal untuk kesejahteraan dirinya dan masyarakat.”
5.
Lefever
Bimbingan
adalah “sebagian dari proses pendidikan yang teratur dan sistematis guna
membantu pertumbuhan anak atas kekuatannya dalam menentukan dan mengarahkan
hidupnya sendiri, yang pada akhirnya ia dapat memperoleh pengalaman-pengalaman
yang dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi masyarakat.” (Priyatno dan
Erman, 1994:94)
Berdasarkan
pengertian bimbingan yang telah diuraikan oleh beberapa ahli di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa bimbingan adalah “usaha pemberian bantuan kepada orang
lain (siswa) untuk memberikan alternatif-alternatif pemecahan dari masalah yang
sedang dihadapinya.” Siswa
dapat memilih dan menentukan alternatif penyelesaian masalah yang cocok bagi
dirinya dalam usaha mengatasi kesulitan.
Unsur-unsur yang terkandung di dalam bimbingan yaitu:
1.
Bimbingan merupakan suatu
proses berkelanjutan.
2.
Adanya seseorang atau kelompok
orang yang bermasalah.
3.
Ada unsur pemberian bantuan.
C. Tujuan Layanan Studi Kasus
Kesulitan Belajar Bidang Studi
Menurut buku petunjuk pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Keguruan Edisi 2011/2012 layanan studi kasus kesulitan belajar bidang studi
bertujuan untuk mengenal latar belakang pribadi dan sosial siswa yang mengalami
kesulitan belajar, khususnya kesulitan bidang studi serta memahami dan
menetapkan jenis dan sifat kesulitan belajar, faktor-faktor penyebabnya dan
penetapan kemungkinan pemecahannya, baik cara pencegahannya maupun
penyembuhannya.
Tujuan dilakukannya layanan bimbingan peserta didik
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum,
tujuan dilakukan layanan bimbingan peserta didik adalah sebagai berikut:
1.
Mengenal latar belakang pribadi
peserta didik yang bermasalah atau kesulitan.
2.
Membantu peserta didik dalam
mengembangkan pengertian, pemahaman diri, dan kemampuan memecahkan masalah.
3.
Mengembangkan kemampuan peserta
didik dalam merencanakan masa depan berdasarkan bakat, minat, dan kemampuan
serta memahami dan menetapkan jenis, sifat, faktor penyebab, dan alternatif
pemecahan timbulnya kembali masalah serupa.
Secara khusus, tujuan dilakukannya layanan bimbingan
layanan bimbingan peserta didik dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.
Untuk membantu mengatasi
kesulitan belajar dari peserta didik kasus.
2.
Membantu peserta didik dalam
memahami lingkungan.
3.
Membantu mengidentifikasi
kesulitan dan alternatif pemecahan masalah.
4.
Membantu mengatasi kesulitan
dalam menyalurkan bakat dan minat dalam merencanakan masa depan, baik yang
menyangkut pendidikan maupun pekerjaan yang tepat.
5.
Untuk membantu mengatasi
kesulitan belajar dan hubungan sosial.
D. Manfaat Layanan Bimbingan Siswa.
Kegiatan pemberian
layanan bimbingan bermanfaat dalam
kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dengan adanya layanan bimbingan, siswa
akan lebih terbuka kepada guru sebagai orang tua di sekolah dan diharapkan
siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya secara mandiri dengan
tepat .
Secara umum layanan bimbingan dapat
memberikan manfaat bagi:
1.
Siswa/ Klien
Manfaat dari pelaksanaan layanan
bimbingan bagi siswa/klien antara lain:
a.
Membantu siswa untuk memahami dirinya dalam rangka menemukan cara belajar yang baik.
b.
Membantu
siswa dalam penyaluran kemampuan untuk menentukan pilihan cita-cita dan karir.
c.
Lebih
mengenal dan memahami permasalahan yang sedang dihadapi dengan sebenarnya dan
upaya pemecahannya.
d.
Membantu
siswa dalam proses penyesuaian dengan lingkungan, baik lingkungan sekolah,
keluarga, maupun masyarakat.
e.
Menyesuaikan
diri terhadap kemampuan, bakat, minat yang dimiliki.
2.
Mahasiswa PPL
Manfaat layanan bimbingan ini bagi guru praktikan adalah
sebagai berikut:
a.
Wahana berlatih dalam menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi siswa, sebagai refleksi pengetahuan yang diterima di
bangku perkuliahan untuk menunjang profesionalisme sebagai guru.
b.
Masukan untuk
lebih memahami dunia dan karakter anak didik serta masalah yang dihadapi dan
bagaimana cara membantu dalam mengatasi masalah yang dihadapi siswa.
3.
Sekolah
Manfaat layanan bimbingan ini bagi sekolah adalah
sebagai berikut:
a.
Bahan pertimbangan untuk
mengambil kebijaksanaan dalam proses belajar mengajar dalam rangka membantu
siswa yang mengalami kesulitan dalam belajarnya.
b.
Alat untuk memonitor kondisi
siswa, perkembangan siswa, peningkatan
kualitas pendidikan pada umumnya, sehingga dapat merencanakan kegiatan belajar
sesuai dengan kemampuan siswa.
c.
Masukan dalam penentuan
kebijaksanaan yang berhubungan dengan perencanaan dan pelaksanaan program
layanan kesulitan belajar konseling.
4.
Wali murid (orang tua siswa)
Manfaat layanan
bimbingan ini bagi orang tua siswa adalah sebagai berikut:
a.
Membantu dalam memahami serta
mengerti kondisi dan keadaan anaknya.
b.
Lebih mencurahkan perhatian demi perkembangan
anaknya secara optimal.
c.
Dapat membimbing dan mengarahkan anaknya dalam mengambil
langkah-langkah yang sesuai cita-citan anaknya.
E. Metode Pengumpulan Data
Sebelum memberikan bantuan kepada siswa bermasalah, maka
data dan informasi yang lengkap dan akurat, yang bersifat objektif harus
didapatkanterlebih dahulu. Dalam hal ini penulis menggunakan beberapa teknik
pengumpulan data. Adapun metode yang digunakan untuk memperoleh data yang
diperlukan dalam layanan bimbingan siswa adalah :
1.
Metode Observasi
Metode
ini dilakukan dengan mengamati keadaan, sikap dan tingkah laku yang dilakukan
siswa bermasalah baik di kelas maupun di luar kelas.
2.
Metode Check List
Metode
ini sebagai pelngkap dari metode angket yang bertujuan untuk menemukan beberapa
keadaan siswa bermasalah dimana nantinya akan membantu dalam penanganan atau
penganalisaan data untuk memperoleh masalah serta bagaimana cara memecahkan
masalah tersebut.
3.
Metode Wawancara
Metode
ini dilakukan untuk mendapatkan data yang kurang lengkap, dalam metode ini
penulis mengadakan wawancara dengan berbagai pihak.
F. Konfidensialitas
Dalam langkah ini, setelah diperoleh
data dari siswa bermasalah yang perlu diperhatikan adalah unsur kerasiaan data,
agar siswa bermasalah bersedia mengutarakan dengan jujur tanpa ada rasa ragu
dan takut. Setiap layanan bimbingan harus dapat
menjamin konfidensial/kerahasiaan semua data siswa bermasalah,kecuali kalau data
tersebut dimanfaatkan demi kepentingan siswa bermasalah. Dalam hal ini
identitas siswa bermasalah harus tetap dirahasiakan dengan cara ditulis fiktif,
artinya identitas siswa bermasalah yang dipakai adalah samaran dan identitas
yang asli menjadi catatan khusus bagi guru/konselor.
Dengan demikian, apabila laporan ini dibaca oleh pihak
lain, maka kerahasiaan dan identitas siswa bermasalah tetap terjaga.
G. Alasan Memilih Klien
Dalam penyusunan layanan bimbingan ini penulis sengaja
memilih siswa yang bersangkutan untuk dibahas kasusnya, berdasarkan pengamatan
penulis pada siswa bermasalah dan tingkah lakunya disekolah.
Terutama pada saat berlangsungnya proses belajar
mengajar dikelas. Alasan memilih siswa bermasalah tersebut adalah :
1.
Kurang antusias dalam mengikuti
pelajaran
2.
Terlalu banyak ngobrol dengan
teman ketika guru menerangkan
3.
Kurang rapi dalam berpakaian
4.
Kurang serius dalam KBM, ketika
guru memberi pertanyaan
5.
Membuat gaduh kelas ketika
proses KBM
6.
Sering melamun dikelas
7.
Sering terlambat masuk kelas
Dengan melihat fakta yang ada maka penulis
beranggapan bahwa keadaan di atas harus segera diatasi karena jika tidak, akan
menyebabkan kesulitan bagi klien. Juga berdasarkan pertimbangan diatas prestasi
siswa bersangkutan dikhawatirkan akan banyak terganggu. Oleh karena itu penulis
memilih siswa tersebut untuk dijadikan siswa bermasalah dalam pembahasan lay
AssalamuAlaikum wr"wb Allahu Akbar-Allahu Akbar allah mahabesar.
BalasHapusKenalkan saya IBU ULAN TKI membernya yang kemarin aki brikan nmr 4D
asal dari kota MEDAN, jadi tki di SINGAPUR, mau mengucapkan banyak2
trimakasih kepada KI PALAH yg sdh membantu kami sekeluarga melalui
nmr TOGEL SINGAPUR 4D Keluar hari rabu kemarin
allahamdulillah benar-benar kluar akhirnya dapat BLT Rp.500jt,
sesuai niat kami kemarin KI, klo sdh jackpot, kami
mau pulan kampung buka usaha & berhenti jadi TKI, TKW,
cepek jadi prantauan aki kerena sdh 15 tahun
jadi tkw nga ada perkembangan, jangankan dibilang
sukses buat kirim ke Kampung pun buat keluarga susah KI,
malu KI ama kluarga pulang nga bawah apa2, kita disini hanya
dpt siksaan dari majikan terkadan gaji tdk dikasih, jadi sekali
lagi trimakasih byk buat aki sdh membantu kami, saya tdk bakal l
upa seumur hidup saya atas batuan & budi baik KI PALAH terhadap kami.
Buat sahabat2 tki & tkw yg dilandai masalah/ingin
pulang kampung tdk ada ongkos, dan keadaannya sdh kepepet
tdk ada pilihan lain lg. jangan putus asa, disini kami sdh
temukan solusi yg tepat akurat & trpercaya banyak yg akui ke
ahliannya di teman2 facebook dengan jaminan tdk bakal kecewa,
jelas trasa bedahnya dengan AKI-AKI yang lain, sdh berapa org yg kami
telpon sebelum KI PALAH semuanya nihil, hanya menambah beban, nga kaya
KI PALAH kmi kenal lewat teman facebook sdh terbukti membantu
ratusan tki & tkw termasuk kami yg dibrikan motipasi sangat besar,
demi allah s.w.t ini kisah nyata kami yg tak terlupakan dalam hidup kami AKI,
sekali lagi trimakasih byk sdh membantu kami,skrg kami sdh bisa pulang
dengan membawa hasil.
Jika sahabat2 merasakan hal yang sama dengan kami.
silahkan Hubungi KI PALAH siapa cepat dia dapat,
TERBATASI penerimaan member...wajib 9 member bisa diterimah
dlm 3x putaran.Hubungi 0823 8831 6351 atau kunjungi situs beliau dengan cara klik
>>>>KLIK DI SINI<<<<