Pendekatan dalam pendidikan moral berkaitan dengan bagaimana cara menyampaikan nilai-nilai moral itu kepada peserta didik. Terdapat berbagai klasifikasi yang dipakai para ahli pendidikan moral tentang pendekatan ini. Menurut Superka dalam Teuku Ramli (2001), dikenal adanya lima (5) jenis pendekatan dalam pendidikan budi pekerti, yaitu :
(1) Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach)
(2) Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach)
(3) Pendekatan analisis nilai (values analysis approach)
(4) Pendekatan klarifikasi nilai (values clarification approach)
(5) Pendekatan pembelajaran berbuat (action learning approach).
a. Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach),
Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) adalah suatu pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam diri siswa. Tujuan pendidikan nilai menurut pendekatan ini adalah:
Pertama, diterimanya nilai-nilai sosial tertentu oleh siswa; Kedua, berubahnya nilai-nilai siswa yang tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial yang diinginkan. Metoda yang digunakan dalam proses pembelajaran menurut pendekatan ini antara lain: keteladanan, penguatan positif dan negatif, simulasi, permainan peranan, dan lain-lain.
b. Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach), Pendekatan ini dikatakan pendekatan perkembangan kognitif karena karakteristiknya memberikan penekanan pada aspek kognitif dan perkembangannya. Pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir aktif tentang masalah-masalah moral dan dalam membuat keputusan-keputusan moral. Perkembangan moral menurut pendekatan ini dilihat sebagai perkembangan tingkat berpikir dalam membuat pertimbangan moral, dari suatu tingkat yang lebih rendah menuju suatu tingkat yang lebih tinggi Tujuan yang ingin dicapai oleh pendekatan ini ada dua hal yang utama. Pertama,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar