Abstrak
ABSTRAK
Bagus, Dhimas Widdy A. 2009. Implementasi Pembelajaran Kooperatif Model Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Kewirausahaan (Studi Pada Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Sutojayan- Blitar). Skripsi, Jurusan Manajemen Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. FE. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. I Nyoman Suputra, M.Si (II) Imam Bukhori, S.Pd, M.M.
Kata kunci: model pembelajaran kooperatif, think pair share (TPS), hasil belajar
Guru memiliki peranan yang besar dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik di sekolah. Berangkat dari fakta yang diperoleh peneliti selama observasi di SMK PGRI 2 Sutojayan Blitar khususnya pada mata diklat Kewirausahaan siswa kelas X masih disampaikan dengan metode ceramah. Dari sini peneliti mencoba menggunakan model pembelajaran think pair share (TPS) untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa akan meningkat dengan dikembangkannya model ini dalam proses pembelajaran khususnya pada mata diklat Kewirausahaan kelas 1.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa akan meningkat setelah diterapkan model pembelajaran TPS. Peneliti mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang termasuk dalam penelitian kualitatif. Adapun tahapan-tahapan $3Byang terdapat dalam PTK adalah tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan diakhiri dengan tahap refleksi untuk menilai kemajuan dan ketuntasan belajar siswa. Data-data yang dipergunakan untuk menilai proses selama PTK berlangsung bersumber dari nilai siswa, data observasi aktvitas guru dan siswa, data hasil wawancara, angket, dan catatan lapangan. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh adanya peningkatan nilai rata-rata dari ranah kognitif siswa pada pre test materi membuat keputusan 35,00 menjadi 64,83 pada post test pertama dengan materi yang sama. Pada saat peneliti melanjutkan ke siklus II terjadi peningkatan skor post test kedua menjadi 82,59. Respon yang diberikan peserta didik juga sangat positif yang diperoleh dari wawancara dan angket yang diberikan kepada siswa.
Pada akhir kegiatan penelitian yang dilakukan, akhirnya dapat disimpulkan bahwa pengembangan metode pembelajaran kooperatif dengan model TPS dalam proses kegiatan belajar mengajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa (aspek kognitif). Kategori tingkat keberhasilan peneliti juga meningkat seiiring dengan diterapkannya model TPS ini pada proses belajar siklus I ke siklus II materi membuat keputusan. Tetapi masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi lagi yaitu alokasi waktu yang harus diperhatikan dalam setiap tahapan dalam model TPS ini, motivasi dan arahan pada siswa harus diberikan secara intens untuk memacu semangat dan keberanian siswa, siswa diharapkan mempersiapkan terlebih dahulu segala sesuatu sebelum pelaksanaan pembelajaran di kelas, dan adanya tindak lanjut dari peneliti berikutnya sangat diharapkan dalam usahanya untuk mengembangkan model TPS ini dalam KBM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar