BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pendapatan
nasional merupakan suatu alat ukur bagi tinggi rendahnya tingkat hidup atau
kemakmuran suatu bangsa. Secara kuantitatif tingkat hidup atau kemakmuran suatu
bangsa itu ditentukan oleh perbandingan antara jumlah pendapatan nasional
dengan jumlah penduduknya. Konsep ini biasa kita kenal dengan istilah
pendapatan perkapita. Walaupun pendapatan perkapita itu sendiri belum
meggambarkan tingkat kemakmuran seluruh masyarakat
Pendapatan
nasional berguna untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara. Hal
tersebut bisa dilihat dari sumbangan tiap-tiap sektor kegiatan ekonomi terhadap
pembentukan pendapatan nasional.
Pendapatan
nasional juga berguna untuk menentukan dan kemudian menyusun berbagai kebijakan
yang dipandang perlu. Dari sektor pertanian umpamanya, dapat disusun berbagai
kebijakan seperti pengadaan pangan, industri pupuk, irigasi dan sebagainya.
Pendapatan
nasional berguna untuk mengetahui dan membandingkan kegiatan ekonomi masyarakat
dari tahun ketahun. Hal ini kaitannya dengan gaerak gelombang kehidupan ekonomi
(konjungtur).
Ketika
menilai apakah perekonomian berlangsung dengan baik atau buruk, yang dilihat
adalah total pendapatan yang diperoleh semua orang dalam perekonomian. Inilah
tugas dari PDB.
PDB
mengukur dua hal pada saat bersamaan: total pendapatan semua orang dalam
perekonomian dan total belanja negara untuk membeli barang dan jasa hasil dari
perekonomian. Alasan PDB dapat melakukan pengukuran total pendapatan dan
pengeluaran adalah karena kedua hal ini sama persis. Untuk semua perekonomian secara keseluruhan, pendapatan pasti sama
dengan pengeluaran.
Dalam
makalah ini kami akan mencoba untk mengulas bagaimana cara-cara menghitung
pendapatan Nasional dengan berbagai pendekatan yang ada.
1.2
Rumusan
Masalah
- Apa
saja jenis-jenis pendapatan Nasional?
- Bagaimana
cara untuk menghitung pendapatan Nasional?
- Bagaimana
cara pengukuran PDB?
- Apa
saja komponen dari PDB?
1.3 Tujuan Pembahasan
- Untuk
mengetahui jenis-jenis pendapatan Nasional.
- Untuk
mengetahui cara penghitungan pendapatan Nasional.
- Untuk
mengetahui cara pengukuran PDB.
- Untuk
mengetahui komponen dari PDB.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Jenis-Jenis Pendapatan Nasional
Istilah
pendapatan nasional merupakan pengertian yang agak komplek. Dalam istilah
pendapatan nasional terkandung lima tingkat pendapatan. Adapun lima tingkat
pendapatan yang dimaksud adalah:
A.
Produk
Nasional Kotor (Gross National Product)
GNP adalah jumlah nilai dari barang
dan jasa yang dihasilkan oleh suatu masyarakat dalam waktu satu tahun
berdasarkan harga pasar yang berlaku. Dalam . GNP berdasarkan harga pasar,
haruslah diperhatikan jangan sampai terjadi perhitungan ganda(double
accounting). Dalam konsep GNP ini meliputi barang-barang dan jasa yang
dihasilkan oleh seluruh warga negara suatu negara, baik yang ada didalam negeri
ataupun yang ada diluar negeri.
B.
Produk
Nasional Bersih(Net National Product)
NNP
diperoleh dari jumlah GNP setelah dikurangi dengan barang modal untuk
penggantian. Tentang penyusutan bagi peralatan produksi yang terpakai dalam
produksi umumnya bersifat tafsiran, sehingga mungkin saja kurang tepat dan
dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
C.
Pendapatan
Nasional Bersih(Net National Income)
NNI
diperoleh dari NNP setelah dikurangi dengan pajak tidak langsung. Yang dimaksud
dengan pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat digeserkan kepada
pihak lain. Misalnya penjualan pajak impor dan sebagainya.
D.
Personal
Income
· Personal
income ini dapat diperhitungkan dari NNI dikurangi dengan Pajak perseroan, yaitu
pajak yang dibayarkan oleh setiap badan usaha kepada pemerintah.
· Laba
yang tidak dibagi, yaitu sejumlah laba yang tetap ditahan didalam perusahaan
untuk beberapa tujuan tertentu, misal untuk keperluan perluasan perusahaan.
· Iuran
pensiun, yaitu iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap
perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut
mencapai umur tertentu, misalnya untuk keperluan perluasan perusahaan.
Untuk
personal income ini harus kita tambahkan dengan transfer payment. Yang dimaksud
transfer payment adalah pembayaran-pembayaran dari negara yang dibayarkan
kepada orang-orang tertentu., dan pembayaran tersebut bukan merupakan balas
jasa untuk tahun-tahun sebelumnya, atau pembayaran pada seseorang yang sebenarnya
berasal dari income orang lain.
Adapun contoh-contoh dari transfer
payment adalah:
· Pembayaran
pada orang yang sudah pension.
· Tunjangan
para veteran.
· Dana-dana
social(pembayaran untuk parra penganggur)
E.
Diposable
Income
Diposable
income adalah jenis pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan. Diposible income
ini diperoleh dari personal income setelah dikurangi dengan pajak langsung.
Yang dimaksud pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat digeser
kepada pihak lain/ langsung ditanggung oleh wajib pajak.
Dari penjelasan yang menyangkut
jenis-jenis pandapatan nasional diatas selanjutnya dapat disederhanakan sebagai
berikut:
·
Gross National
Product(GNP) terdiri atas:
1.
Upah + tunjangan(wages
and supplement to employess)
2.
Penghasilan perusahaan
perseorangan(net income of unincorporated enterprise)
3.
Persewaan rumah,
tanah(rent)
4.
Bunga(interest)
5.
Devident
6.
Keuntungan perusahaan
yang tidak dibagikan( net corporate profit)
7.
Pajak
perusahaan(indirect business taxes)
8.
Pajak tidak
langsung(depreciation)
9.
Penyusutan
(depreciation)
·
GNP (-) depreciation =
NNP
(NNP =
A sampai dengan H)
·
NNP (-) indirect taxe =
NNI
(NNI =
A sampai dengan G)
·
Personal Income = NNI
(-) net corporate profit
(-) business tax
(-) social security tax contribution
(+) transfer payment
·
Diposable Income =
Personal Income – Pajak Langsung
2.2 Cara Perhitungan Pendapatan Nasional
ada
tiga yang dipergunakan untuk menghitung besarnya pendapatan nasional. Ketiga
cara/metode yang dimaksud berturut-turut adalah sebagai berikut:
a.
Metode Pendekatan Produksi
Dalam
ekonomi mikro, menghitung pendapatan rumah tangga adalah dengan cara
menjumlahkan nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh anggota rumah
tangga dari beragai sumber. Misalnya pendapatan rumah tangga petani adalah
nilai dari seluruh produksi yang dihasilkan oleh seluruh anggota rumah tangga
tersebut, baik itu dijual, seperti padi, ikan, ayam, hasil kebun karet, dan
lain-lain; dan yang tidak dijual (konsumsi sendiri) seperti sayur-sayuran, ikan
yang ditangkap di sungai, dan lain-lain, ditambah dengan nilai pekerjaan bila
anggota keluarga bekerja diluar pertanian, misalnya berdagang, dan lain-lain.
Cara
penghitungan seperti ini disebut dengan penghitungan produksi atau output
dengan pendekatan produksi. Cara yang sama diterapkan dalam menghitung GDP
yaitu dengan menghitung nilai tambah bruto atau nilai akhir dari seluruh barang
dan jasa yang diproduksi oleh seluruh unit ekonomi suatu negara dalam periode
tertentu, biasanya dalam satu tahun. Nilai tambah didapatkan dengan cara
menghitung nilai akhir seluruh barang dan jasa tersebut kemudian dikurangi
dengan biaya bahan baku dan bahan penolong dari barang dan jasa tersebut.
seluruh
nilai produksi barang dan jasa yang dihasikan oleh sektor dan subsektor ekonomi
yang ada di suatu negara.
Perbedaannya
penghitungan pengeluaran rumah tangga dengan pengeluaran pelaku ekonomi dalam
sebuah negara adalah dari sisi ukuran; pengeluaran nasional atau Produksi
Nasional adalah dalam ukuran agregate sehingga disebut dengan pengeluaran
aggregate (Aggregate Spending), sedangkan pengeluaran rumah tangga dalam ukuran
yang jauh lebih kecil, disebut dengan pengeluaran rumah tangga.
Contoh cara
menghitung nilai tambah
no
|
Jenis kegiatan
|
Nilai
produksi
(dalam
rupiah)
|
Nilai
tambah
(dalam
rupiah)
|
1
|
Mengambil kayu
dihutan
|
50
|
50
|
2
|
Menggergaji papan
|
200
|
150
|
3
|
Membuat perabot
|
600
|
400
|
4
|
Menjual perabot
ditoko
|
800
|
200
|
|
Jumlah nilai tambah
|
|
800
|
b.
Metode
Pengeluaran
Perhitungan pendapatan nasional
dengan cara pengeluaran dilakukan dengan jalan menjumlahkan nilai barang-barang
jadi yang dihasilkan dalam perekonomian. Daam menghitung niai pendapatan
nasional menurut cara pengeluaran adalah penting untuk membedakan dengan
sebaik-baiknya diantara barang-barang jadi dan barang-barang setengah jadi.
Tindakan itu perlu dilakukan, untuk menghindari terjadinya perhitungan dua kali
atas nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan.
·
Pengeluaran konsumsi
rumah tangga
Nilai
belanja yang dilakukan oleh rumah tangga untuk membeli berbagai jenis
kebutuhannya dalam satu tahun tertentu dinamakan pengeluaran konsumsi rumah
tangga. Tidak semua transaksi yang diakukan oleh rumah tangga digolongkan
sebagai konsumsi(rumah tangga). Pengeluaran untuk membeli rumah digolongkan
sebagai investasi. Pengeluaran-pengeluaran seperti membayar asuransi dan
mengirim uang kepada orang tua (atau anak yang sedang sekolah) tidak
digolongkan sebagai konsumsi karena ia tidak merupakan pengeluaran-pengeluaran
atas barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian.
·
Pengeluaran pemerintah
Berbeda
dengan rumah tangga, yang membeli barang untuk memenuhi kebutuhannya,
pemerintah membeli barang terutama untuk kepentingan masyarakat. Yang termasuk
dalam pengeluaran ini antara lain pengeluaran untuk menyediakan fasilitas
pendidikan dan kesehatan, pengeluaran gaji untuk pegawai pemerintah, dan juga
pengeluaran untuk mengembangkan infrastruktur untuk kepentingan masyarakat.
Pembelian pemerintah atas barang dan jasa dapat digolongkan kepada dua golongan
utama, yaitu konsumsi dan investasi pemerintah.
·
Pembentukan modal sektor
swasta
Pembentukan sector swasta
akan lebih penting dinyatakan sebagai investasi. Yang dimaksud dalam
pembentukan modal sector swasta adalah pengeluran untuk membeli barang modal
yang dapat menaikkan produki barang dan jasa dimasa akan datang.
·
Ekspor
netto
Yang dimaksud dengan ekspor
netto adalah nilai ekspor yang dilakukan suatu negara daam suatu tahun tertentu
dikurangi dengan nilai impor dalam periode yang sama. Ekspor suatu negara
biaanya terdiri dari barang dan jasa yang dihasilkan didalam negeri. Oleh sebab
itu nilainya harus dihitung kedalam pendapatan nasional.
c.
Metode Pendapatan
Perhitungan pendapatan
nasional dengan metode pendapatan ini dapat dilakukan dengan cara menghitung
seluruh pendapatan dari seluruh warga negara/masyarakat yang berasa dari
penggunaan factor-faktor produksi. Adpun golongan-golongan masyarakat yang
mempunyai pendapatan itu adalah:
·
Pendapatan
para pekerja, yaitu gaji dan upah
·
Pendapatan
dari usaha perseorangan (perusahaan perseorangan)
·
Pendapatan
dari sewa
·
Bunga
netto, yaitu seluruh nilai pembayaran bunga yang dilakukan dikurangi bunga atas
pinjaman konsumsi dan bunga pinjaman pemerintah.
·
Pendapatan
dari keuntungan perusahaan
Di
negara maju dimana
administrasi perpajakannya sudah demikian maju dan tertib, kesadaran tentang pentingnya
arti perpajakan sudah demikian tingginya, maka jumlah pendapatan masyarakat
dapat diketahui melalui pajak pendapatan. Hal yang demikian tentunya
kemungkinan kecil diterapkan di Indonesia. Kesadaran wajib pajak dinegeri
kita masih sangat memprihatinkan, orang Indonesia lebih cenderung untuk
menghindari dari kewajiban pajak, daripada dengan sadar menjadi wajib pajak
yang baik.
2.3 Pengukuran Produk
Domestik Bruto
Setelah
membahas pengertian produk domestik bruto secara umum, marilah kita mengulasnya
lebih mendalam bagaimana statistika ini di ukur. Berikut adalah definisi PDB.
Produk domestik
bruto---PDB (gross
domestic product---GDP) adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir
(final) yang diproduksi dalam suatu negara pada suatu periode.
Definisi
ini mungkin terlihat sederhana, namun pada kenyataannya muncul banyak persoalan
yang tidak begitu terlihat saat menghitung PDB sebuah. Marilah perhatikan
setiap frase dalam definisi berikut ini dengan cermat.
“PDB adalah
Nilai Pasar....”
Anda
barangkali pernah mendengar pepatah,”Anda tidak dapat membandingkan apel dengan
jeruk”. Namun,PDB jelas-jelas melakukan hal itu. PDB menambahkan berbagai jenis
produk yang berbeda dalam satu ukuran tunggal mengenai nilai aktivivtas
perekonomaian. Untuk melakukan hal tersebut digunakanlah harga-harga pasar.
Karena harga-harga pasrr mengukur jumlah yang rela dibayarkan orang untuk
barang-barang yang berbeda, maka harga-harga pasar mencerminkan nilai dari
barng-barang tersebut. Jika harga apel adalah dua kali harga sebuah jeruk, maka
sebuah apel memberi kontribusi dua kali lebih banyak bagi PDB daripada sebuah jeruk.
“....Dari
Semua...”
PDB
mencoba menjadi ukuran yang meliputi banyak hal, termasusk didalamnya adalah
termasuk barang-barang yang di produksi dalam perekonomian dan dijual secara
legal di pasaran. PDB tidak hanya mengukur nilai pasar apel dan jeruk, namun
juga pir dan sirsak, buku dan film, jasa
potong rambut dan perawatan kesehatan, dan sebagainya.
PDB
juga memasukan nilai pasar dari jasa perumahan pada perekonomian. Untuk
penyewaan tempat tinggal, nilai PDB dapat dihitung dengan mudah—harga sewa sama
dengan pengeluaran penyewa dan pendapatan pemilik. Namun, banyak orang yang
memiliki tempat tinggal sendiri sehingga tidak perlu membayar sewa. Pemerintah
memasukkan nilai pasar dari rumah-rumah yang di tinggali pemiliknya sendiri ini
dengan memperkirakan nilai sewanya. Maka, PDB didasarkan atas asumsi bahwa
pemilik membayar sewa kepada dirinya sendiri. Sehingga sewa ini di masukkan dalam
pengeluaran maupun pendapatan.
Bagaimanpun
juga, terdapat beberapa produk yang tidak di sertakan dalam PDB karena
pengukurannya begitu sulit. PDB mengecualikan banyak barang yang di produksi
dan di jual secar gelap, seperti obao-obatan terlarang. PDB juga tidak mencakup
barang-barang yang tidak pernah memasuki pasar karena diproduksi dan dikonsumsi
dalam rumah tangga. Sayuran yang Anda beli di toko bahan pangan menjadi bagian
dari PDB, sedangkan sayuran yang Anda tanam di kebun tidak.
Pengecualian
dari PDB ini ada kalanya menimbulkan produksi. Sebagai contoh, ketika Keren
membayar Doug untuk memotong rumput di halamannya, transaksi tersebut merupakan
bagian dari PDB. Jika Keren menikah dengan Doug, situasi tersebut akan
berubah.walaupun Doug tetap memotong rumput halaman Keren, nilainya tidak
dimasukkan ke dalam PDB karena jasa Doug tidak dijual di pasar. Jadi, ketika
Keren dan Doug menikah, nilai PDB menurun.
“...Akhir...”
ketika
perusahaan Internasional paper membuat kertas yang digunakan oleh Hallmark
untuk membuat kartu ucapan, kertas tersebut dikatakan sebagai barang ssetengah
jadi (intermediate goods) dan kartunya dikatakan sebagai barang jadi (final
goods). Alasannya adalh nilai barang setengah jadi telah termasuk dalam harga
barang jadi. Menambahkan nilai pasar dari kertas pada nilai pasar dari kartu
ucapan merupakan perhitungan ganda yang menyebabkan kesalahan, yaitu,
menghitung nilai kertas dua kali.
Sebuah
pengecualian yang penting pada prinsip ini muncul dan pada saat barang setengah
jadi diproduksi dan, bukan digunakan, ditambahkan pada persediaan barang
perusahaan yang akan digunakan atau dijual nantinya. Dalam hal ini barang
setengah jadi dianggap sebagai “barang jadi” untuk sementara dan nilainya
sebagai pesediaan ditambahkan pada PDB. Ketika persediaan barang nantinya
digunakan atau dijual, persediaan perusahaan akan bernila negatif dan PDB untuk
periode tersebut akan berkurang sesuai jumlah tersebut.
“...barang dan
jasa...”
PDB
meliputi barang meliputi barang yang dapat dihitung (makanan, pakaian, mobil)
maupun jasa yang tidak dapat dihitung (potong rambut, pembersihan rumah,
kunjungan kesehatan)
“...yang
diproduksi...”
PDB
mengikutsertakan barang dan jasa yang sedang diproduksi. Tidak termasuk di
dalamnya adalah transaksi yang melibatkan barang-barang yang diproduksi dimasa
lalu. Ketika Yamaha motor memproduksi dan menjual motor baru, nilai motor
tersebut dimasukkan kedalam PDB, tapi ketika seseorang menjual motor bekasnya
kepadda orang lain itu tidak dimasukkan kedalam PDB.
“...Dalam Sebuah
Negara...”
PDB
merupakan nilai nilai produksi dalam batas geografis sebuah negara. Ketika
seorang warga surabaya bekerja sementara di jawa timur, produksinya merupakan bagian dari PDB Indonesia. Ketika seorang
warga Jawa Timur memiliki pabrik di Malaysia, produksi pabriknya bukanlah
bagian dari PDB Jatim melainkan PDB Malaysia. Jadi suatu barang atau jasa yang
diasukkan dalam PDB sebuah negara jika mereka diproduksi dalam negara itu,
terlepas dari kewarganegaraan produsen.
“...Pada Sebuah
Periode Tertentu”
PDB
mengukur nilai produksi yang terjadi sepanjang interval waktu. Biasanya,
interval tersebut adalah satu tahun atau satu kuartal (tiga bulan). PDB
mengukur aliran pendapatan dan pengeluaran perekonomian dalam interval
tersebut.
2.4 Komponen-Komponen
PDB
Untuk
dapat mengerti bagaimana perekonomian mengunakan sumber-sumber dayanya yang
langka, para ekonom seringkali tertarik untuk mempelajari komposisi PDB dari
sekian banyak jenis pembelanjaan. Untuk melakukan ini, PDB (yang ditunjukkan
sebagai Y) dibagi atas empat komponen :
v Konsumsi
(C)
v Investasi
(I)
v Belanja
Negara (G)
v Eksport
neto (NX)
Persamaan
ini merupakan persamaan identitas, sebuah
peersamaan yang pasti benar dilihat dari bagaimana variabel-variabel persamaan
tersebut dijabarkan.
a.
Konsumsi
(C)
Konsumsi
adalah pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga. “barang” mencakup
pembelanjaan rumah tangga pada barang yang tahan lama, seperti kendaraan dan
perlengkapan, dan barang tidak tahan lama seperti makanan dan pakaian. “jasa”
mencakup barang yang tidak berwujud konkret, seperti perawatan kulit dan
perawatan kesehatan.
b.
Investasi
(I)
Investasi (Investment) adalah pembelian barang yang
nantinya akan digunakan untuk memproduksi lebih banyak barang dan jasa.
Investasi adalah jumlah dari pembelian peralatan modal, persediaan dan bangunan
atau struktur. Persediaan diperlakukan pedeminian hingga karena salah satu
tujuan dari PDB adalah untuk mengukur nilai produksi perekonomian dan barang
yang ditambahkan pada persediaan merupakan bagian dari produksi periode
tersebut.
c.
Belanja
Pemerintah (G)
Goverment
purchase (belanja pemerintah) mencakup pembelanjaan barang dan jasa yang
dilakukan oleh pemerintah daerah, pemerintah bagian, dan pusat (federal). Belanja
pemerintah mencakup upah pekerja pemerintah dan pembelanjaan untuk kepentingan
umum. PDB dimaksudkan untuk mengukur pendapatan dari produksi barang dan jasa
serta pengeluaran atau produksi barang dan jasa. Pembayaran transfer tidak
dihitung sebagai bagian dari belanja pemerintah.
d.
Ekspor
Neto
Ekspor
neto (net exports) sama denagn
penbelian produk dalam negeri oleh orang asing (ekspor) dikurangi pembelian
produk luar negeri oleh warga negara (impor). “neto” dalam “ekspor neto”
mengacu pada kenyataan bahwa nilai impor dikurangi oleh nilai ekspor.
Pengarangan ini dilakukan karena impor barang dan jasa dimasukkan kedalam PDB
yang lain.
BAB
III
KESIMPULAN
Kinerja perekonomian
dari suatu negara
dalam periode tertentu
dapat diukur melalui satu
indikator penting yakni
data pendapatan nasional. Perhitungan pendapatan nasional
(national income) menyajikan ukuran-ukuran keseluruhan /
agregate nilai dasar
dari seluruh barang
dan jasa dalam bentuk jadi / akhir, yang diproduksi
dalam perekonomian yang bersangkutan selama jangka waktu
satu tahun. Konsep
ini dapat diukur
dari sisi produksi, penerimaan dan pengeluaran. Kita akan
mendapatkan beberapa manfaat dari mempelajari pendapatan nasional ini
manfaatnya antara lain adalah:
1.
Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu negara
2. Dapat membandingkan keadaan
perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
3.
Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
4.
Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
DAFTAR RUJUKAN
Universitas
Negeri Malang. 2003. Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis,
Disertasi, Artikel, Makalah, Laporan Penelitian. Edisi Keempat Cetakan
Kedua. Malang: Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan
Sistem Informasi bekerja sama dengan Penerbit Universitas Negeri
Malang.
Supriyanto.
2009. Pengantar Ekonomi Makro. Malang:
Universitas Negeri Malang
Putong,
Iskandar. 2002. Pengantar Ekonomi Mikro
Dan Makro. Jakarta: Ghalia Indonesia
Mankiw N, Gregori. principles
of economics pengantar Ekonomi makro. Jakarta: Salemba Empat
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
AssalamuAlaikum wr"wb Allahu Akbar-Allahu Akbar allah mahabesar.
HapusKenalkan saya IBU ULAN TKI membernya yang kemarin aki brikan nmr 4D
asal dari kota MEDAN, jadi tki di SINGAPUR, mau mengucapkan banyak2
trimakasih kepada KI PALAH yg sdh membantu kami sekeluarga melalui
nmr TOGEL SINGAPUR 4D Keluar hari rabu kemarin
allahamdulillah benar-benar kluar akhirnya dapat BLT Rp.500jt,
sesuai niat kami kemarin KI, klo sdh jackpot, kami
mau pulan kampung buka usaha & berhenti jadi TKI, TKW,
cepek jadi prantauan aki kerena sdh 15 tahun
jadi tkw nga ada perkembangan, jangankan dibilang
sukses buat kirim ke Kampung pun buat keluarga susah KI,
malu KI ama kluarga pulang nga bawah apa2, kita disini hanya
dpt siksaan dari majikan terkadan gaji tdk dikasih, jadi sekali
lagi trimakasih byk buat aki sdh membantu kami, saya tdk bakal l
upa seumur hidup saya atas batuan & budi baik KI PALAH terhadap kami.
Buat sahabat2 tki & tkw yg dilandai masalah/ingin
pulang kampung tdk ada ongkos, dan keadaannya sdh kepepet
tdk ada pilihan lain lg. jangan putus asa, disini kami sdh
temukan solusi yg tepat akurat & trpercaya banyak yg akui ke
ahliannya di teman2 facebook dengan jaminan tdk bakal kecewa,
jelas trasa bedahnya dengan AKI-AKI yang lain, sdh berapa org yg kami
telpon sebelum KI PALAH semuanya nihil, hanya menambah beban, nga kaya
KI PALAH kmi kenal lewat teman facebook sdh terbukti membantu
ratusan tki & tkw termasuk kami yg dibrikan motipasi sangat besar,
demi allah s.w.t ini kisah nyata kami yg tak terlupakan dalam hidup kami AKI,
sekali lagi trimakasih byk sdh membantu kami,skrg kami sdh bisa pulang
dengan membawa hasil.
Jika sahabat2 merasakan hal yang sama dengan kami.
silahkan Hubungi KI PALAH siapa cepat dia dapat,
TERBATASI penerimaan member...wajib 9 member bisa diterimah
dlm 3x putaran.Hubungi 0823 8831 6351 atau kunjungi situs beliau dengan cara klik
>>>>KLIK DI SINI<<<<