Jumat, 27 Januari 2012

REVIEW PENGANTAR MANAJEMEN

A.    HAKEKAT MANAJEMEN
•    manajemen merupakan pengelolaan atau pengaturan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan (to manage=mengelola)
•    manajemen bertujuan mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien
•    aktivitas manajemen dalam mengelola kegiatan organisasi dilakuakan melalui perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan staf (stafing), penggerakan (actuating), dan pengawasan (controlling)
•    aktivitas manajemen terkaitdengan pengaturan dan pendayagunaan sumber daya organisasi (organization resources) yang meliputi “6 m”

B.    KLASIFIKASI MANAJEMEN

1.    manajemen sebagai seni (art):
      seni mencapai tujuan melalui orang lain secara tradisional, kebiasaan, trial and error, perlu bakat khusus
2.    manajemen sebagai ilmu (science):
  dalam mengelola kegiatan bersama menggunakan cara berfikr dan pendekaan ilmiah, berdasar teori2 manajemen
3.    manajemen sebagai profesi
      implementasi manajemen dalam mengelola organisasi membutuhkan keahlian khusus; manajemen sebagai mata pencaharian
C. TEORI MANAJEMEN
1.    teori manajemen klasik:
      a. manajemen ilmiah (fw taylor, robert owen, henry gant)
      b. teori organisasi klasik (henry fayol, mary parker follet, james d mooney)
2. teori neo klasik/hubungan manusiawi (elton mayo, hawthorne, hugo munsterberg)
3. manajemen modern (abraham maslow, mcgregor, peterdrucker)
D. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
1.    PLANNING
    menetapkan segala sesuatu yang akan dilakukan di masa yang akan datang
    kegiatan manajer dalam perencanaan meliputi:
a.    penetapan dan review sasaran/tujuan organisasi, tujuan divisi/departemen, dan tujuan spesifik lain
b.    penentuan strategi/bagaimana cara  mencapai tujuan2 tersebut
c.    menyusun program kegiatan untuk mencapai tujuan; kebijakan, peraturan, prosedur dan metode standar
    TIPE-TIPE PERENCANAAN
     1. rencana strategik vs rencana operasional
     2. rencana jangka pendek, jangka menengah dan rencana jangka panjang
     3. single-use plans vs standing plans
2. ORGANIZING (PENGORGANISASIAN)
    proses penciptaan atau penyusunan struktur organisasi untuk mengatur pelaksanaan kegiatan dalam organisasi
    pengaturan hierarki perintah dan tanggung jawab
    pengaturan saluran komunikasi
    penentuan tipe struktur organisasi (struktur lini, struktur fungsional, struktur lini-staf atau fungsional staf)
    kegiatan utama pengorganisasian: (1) division of work, (2) departementalisasi, (3) hierarki manajemen, (4) penyusunan staf/penentuan personalia jabatan
    kriteria departementalisasi: (1) departementalisasi fungsional, (2) departementalisasi produk, (3) dept. pelanggan, (4) dept. wilayah
3. STAFING/PENYUSUNAN PERSONALIA
    proses penetapan orang-orang yang akan ditempatkan untuk mengisi setiap posisi/jabatan dalamorganisasi
    prinsip utama stafing adalah “the right man on the right job/place”
    rangkaian aktivitas stafing (untuk mendapatkan pegawai yang tepat):
1.    perencanaan sdm
2.    job analysis
3.    recruitment
4.selection
5. training and education/diklat pegawai
6. performance appraisal/penilaian kinerja
7. kompensasi
8. pengembangan karir pegawai
4.    ACTUATING/PENGGERAKAN KEGIATAN DAN PENDAYAGUNAAN SUMBERDAYA ORGANISASI
A.    FUNGSI ACTUATING : merupakan tugas manajer terkait dengan upaya untuk menggerakkan seluruh komponen organisasi khususnya sdm agar rencana/kegiatan yang telah diprogramkan dapat terlaksana, dengan mendayagunakan seluruh sumberdaya seperti uang, mesin dll agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien
 keberhasilan manajer dalam implementasi fungsi actuating tergantung pada keahlian manajerial (managerial skill) yang dimiliki fungsi manajemen ke empat ini oleh beberapa ahli disebutkan dengan berbagai istilah: kepemimpinan/leadership, pengarahan/diraecting, motivasi, dll

B.    MANAJER, BAKAT DAN KEMAMPUAN MENERAPKAN MANAGERIAL STYLE  SESUAI SITUASI YANG DIHADAPI
    fungsi manajemen/tugas manajer terkait dengan kemampuan manajer dalam mempengaruhi bawahan/orang lain agar dengan kesadaran mau bekerja dan memberi kontribusi untuk pencapaian tujuan organisasi
    tipe/gaya/leadership style:
1.    membagi gaya kepemimpinan menjadi 3:
1.1. gaya otokratik/otoriter
1.2 gaya demokratik
1.3 gaya laissez-fire/gaya bebas
2. membedakan gaya kepemimpinan menjadi 4 (path-goal theory):
2.1 gaya directive
2.2 gaya supportive
2.3 gaya partisipative
2.4 gaya prestatif/gaya pencapaian tujuan
3. membedakan menjadi 2:
3.1 task-oriented style
3.2 employee oriented style
5. PENGAWASAN
    kegiatan memantau pelaksanaan kegiatan untuk menjamin apakah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana
    pengawasan bertujuan mengetahui sedini mungkin penyimpangan yang terjadi dan melakukan tindakan koreksi
    pengawasan yang efektif diharapkan dapat memberikan feed back untuk penyempurnaan terhadap planning, orgganizing, stafing, actuating bahkan controlling itu sendiri
TIPE-TIPE PENGAWASAN
1. feed forward controls (pengawasan umpan depan): bersifat preventif
2. concurrent controls (pengawasan sejalan): saat pelaksanaan kegiatan berlangsung
3. post-action controls (pengawasan umpan balik): bersifat kuratif


6.KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi memungkinkan manajer melaksanakan tugas/fungsinya
•    Manajer dapat menjalankan tugasnya melalui interaksi dan komunikasi dengan pihaklain
•    Bagian terbesar dari waktu manajerial dicurahkan untuk kegiatan komunikasi dengan stakeholder
A.    PENGERTIAN
•    The process by wich people attemp to share meaning via the transmission of symbolic messages (Stoner)
•    Proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain.
B.    PROSES KOMUNIKASI
1. Paling sederhana
(1) komunikator/sender
(2) pesan/informasi/berita/messages
(3) Receiver/penerima/komunikan
2. Prose komunikasi lebih kompleks
(1)    Source/sumber/komunikator
(2)    Encoding/pengubahan berita ke dalam sandi/kode
(3)    Transmitting the message/saluran/media komunikasi
(4)    Penerimaan berita melalui indera
(5)    Decoding/penterjemahan berita yang diterima
(6)    Feedback/menyampaikan balikan/berita balasan

C.    TIPE SALURAN KOMUNIKASI
1.    Komunikasi vertikal
a.    Komunikasi ke bawah (downward communication)
Bentuk/tujuan:
Memberi perintah/pengarahan
Informasi
Nasihat
b. Komunikasi ke atas (upward communication): mensuplai informasi kepada manajemen
Bentuk/tujuan:
Laporan
Gagasan/penjelasan
Permintaan keputusan
2.    Komunikasi horizontal/lateral
    Komunikasi antara anggota kelompok
    Komunikasi antara departemen pada level organisasi yang sama
    Bentuk/tujuan komunikasi lateral: koodinatif (mempermudah koordinasi akibat adanya departementasi dan spesialisasi
3. Komunikasi Diagonal
Komunikasi yang memotong secara menyilang diagonal rantai perintah organisasi

D. HAMBATAN TERHADAP KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
1.    Hambatan organisasional:
1.1 tingkatan hirarki
1.2 wewenang manajerial
1.3 spesialisasi
2. Hambatan2 antar pribadi (seperti: persepsi selektif, status/kedudukan komunikator, keadaan membela diri, pendengaran lemah, ketidaktepatan bahasa)

Komunikasi informal
    Pentingnya komunikasi informal
a.    Pemuasan kebutuhan manusiawi/kebutuhan sosial
b.    Mengurangi monoton/kebosanan
c.    Pemenuhan keinginan untuk mempengaruhi orang lain (kekuasaan informal)
d.    Pelayanan informasi hubungan pekerjaan yang tidak disediakan saluran komunikasi formal
Tipe/bentuk komunikasi informal yang terkenal adalah grapevine (mendapat informasi bukan dari sumber resmi tapi dari kabar angin, selentingan, desas desus

7.motivasi
•    Motivasi merupakan masalah kompleks dlm orgss, karena kebutuhan setiap anggota organisasi berbeda satu dg yg lain
•    Setiap anggota organisasi adl unik secara bilogis maupun psikologis, dan berkembang atas proses belajar yang berbeda.
•    Motivasi merupakan konsep yang digunakan untuk menjelaskan kekuatan2 yang bekerja dalam diri seseorang yang mendorong dan mengarahkan perilaku
•    Kebutuhan dipandang sebagai penggerak dan pembangkit perilaku, dan tujuan berfungsi mengarahkan perilaku
A.    PENGERTIAN
•    MOTIVASI : keadaan dimana usaha dan kemauan keras seseorang diarahkan kepada pencapaian hasil/tujuan terte ntu. hasil tersebut dapat berupa produktivitas, kehadiran atau perilaku kreatif lainnya
MOTIVASI: keadaan dalam diri seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu
motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi shg banyak ahli mencoba untuk mengembangkan berbagai teori dan konsep.
B. TEORI MOTIVASI
teori motivasi diklasifikasikan menjadi 2:
1.    CONTENT THEORY (TEORI ISI): memusatkan perhatian pada faktor2 dalam diri seseorang yang menggerakkan dan menghentikan perilaku.
2.    PROCESS THEORY (TEORI PROSES): mencoba menganalisis bagaimana perilaku itu digerakkan, diarahkan dan dihentikan

CONTENT THEORY
1.    TEORI HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW
kebutuhan manusia dapat disusun dalam hirarki dari kebutuhan terendah sampai tertinggi
    kebutuhan yang telah terpuaskan berhenti menjadi motivator utama perilaku

INTI TEORI HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW
1.    basic needs (kebutuhan fisiologis): sandang, pangan, papan dan bebas dari rasa sakit
2.    safety needs (kebutuhan rasa aman): bebas dari ancaman  kejadian dan lingkungan)
3.    social needs : kebutuhan akan teman, afiliasi, interaksi dan cinta
4.    esteem needs: kebutuhan penghargaan diri
5.    self actualization:  kebutuhan pengembangan potensi diri
    maslow mengasumsikan bahwa orang berusaha memenuhi kebutuhan yang lebih mendasar sebelum mengarahkan perilakunyauntuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi
2. TEORI ERG DARI ALDERFER
    sepaham dengan maslow bahwa kebutuhan manusia berjenjang/hierarki, tapi jenjangnya hanya 3: existency, relatedness, dan growth.

EKSISTENSI: kebutuhan yang dipuaskan oleh faktor2 seperti makanan, ait, udara, upah. eksistensi terkait dengan kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisik dan keamanan
    relatedness (hubungan): kebutuhan yang dipuaskan oleh hubungan sosial dan hubungan antar pribadi yang bermanfaat.  relatedness terkait dengan kebutuhan sosial dan penghargaan dari maslow.
    GROWTH (PERTUMBUHAN): kebutuhan untuk berkembang, dimana individu merasa puas dengan membuat suatu kontribusi yang kreatif dan produktif. growth sepadan dengan aktualisasi dari maslow
    PERBEDAAN TEORI MASLOW DENGAN ALDERFER: maslow  menyaakan pemenuhan kebutuhan manusia secara bertingkat (manusia baru memikirkan pemenuhan kebutuhan yang lebih tinggi bila kebutuhan yang lebih rendah terpenuhi; alderfer (erg) pemuasan kebutuhan dilakukan secara bersamaan

3.TEORI DUA FAKTOR DARI HERZBERG
    TERDAPAT 2 KELOMPOK FAKTOR MOTIVASI KERJA SESEORANG YAITU:
-    faktor penyebab kepuasan kerja/job satisfier dan faktor penyebab ketidakpuasan/job dissatisfier
-    job satisfiers disebut motivator factor sedang job dissatisfier disebut hygiene factors
-    hygiene factors dapat mencegah merosotnya semangat kerja walau tidak dapat memotivasi kerja. hygiene factor bersifat ekstrinsik/berasal dari luar
-    motivator factors bersifat intrinsik/berasal dari dalam diri, disebut motivator karena bila tidak terpenuhi maka manusia tidak akan termotivasi untuk melakukan sesuatu, sebaliknya bila terpenuhi akan memotivasi perilaku
-    dua faktor maksudnya faktor kepuasan dan ketidakpuasan, motivator dan hygiene, ekstrinsik dan intrinsik

sejalan dengan maslow, motivator berhubungan dengan kebutuhan aktualisasi dan penghargaan, hygiene factors berhubungan dengan kebutuhan rendah seperti keamanan
4. TEORI TIGA KEBUTUHAN DARI McCLELLAND
    disebut juga teori kebutuhan yang dipelajari; dimana seseorang termotivasi untuk melakukan suatu kegiatan bila memiliki tiga kebutuhan: (
1)    need for achievement/kebutuhan berprestasi,
2)    need for affilitiation/kebutuhan afiliasi: kebutuhan untuk bersahabat, bekerja sama/bergaul
3)    need for power/kebutuhan berkuasa: ingin punya pengaruh terhadap orang lain/ menguasai orang lain
PROCESS THEORY
1.    TEORI HARAPAN DARI VICTOR VROOM
    setiap orang memiliki kombinasi nilai dan harapan yang unik
    harapan berkaitan dengan keyakinan individu terhadap kemungkinan perilaku pertentu akan diikuti “hasil” tertentu
    harapan ada 2 macam yaitu harapan upaya dan harapan hasil
    seseorang mempunyai harapan usaha yang rendah bila merasa tidak memiliki kemampuan perilaku tertentu
    seseorang akan memiliki harapan prestasi yang tinggi jika dia yakin akan memperoleh imbalan
2.    TEORI KEADILAN DARI ADAMS
a.setiap orang dalam organisasi selalu membuat perbandingan antara masukan/input yang diberikan dengan hasil/output yang diterima
b.mereka juga membandingkan balas jasa yang diterima karyawan lain dengan yang dia terima untuk pekerjaan yang sama
c.keyakinan tentang adanya ketidakadilan dalam bentuk pembayaran akan mempunyai pengaruh pada perilaku dalam pelaksanaan kegiatan
d.faktor kunci bagi manajer adalah mengetahui apakah ketidakadilan “dirasakan” dan bukan apakah ketidakadilan secara nyata ada
e.ketidakadilan akan ditanggapi dengan bermacam perilaku yang berbeda seperti menurunkan prestasi, mogok dll
3. TEORI PENGUATAN DARI SKINNER
4. TEORI PENETAPAN TUJUAN DARI JOHN LOCKE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar