Jumat, 27 Januari 2012

pembelajaran pada anak tk

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang 
Undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1990 tentang pendidikan prasekolah dan secara khusus diatur dalam keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 0486/U/1992 tentang taman kanak-kanak menyebutkan bahwa pendidikan taman kanak-kanak adalah sebagai bagian dari pendidikan pra sekolah.
Pendidikan taman kanak-kanak mempunyai tujuan untuk membantu anak untuk mengembangkan sikap, perilaku, pengetahuan, ketrampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam proses adaptasi dengan lingkungan dan untuk pertumbukan dan perkembangan selanjutnya hal tersebut dapat dilihat pada keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia no 0486/U/1992 BAB II pasal 3 ayat (1).
Pendidikan anak usia dini memerlukan pengelolaan, sesuai karakteristik dan situasi  sosial  yang  kondusif  untuk  keberhasilan  belajar  anak  usia  dini.  Sifat pembelajarannya  yang  kooperatif  dengan  sebagian  kelompok  kecil  maupun besar,  bertangung  jawab,  belajar  menunggu  giliran,  bekerja  tanpa  mengganggu teman,   membereskan   alat,   mengambil   keputusan,   memilih   kegiatan,   dan kesemuanya terjadi tanpa tekanan melainkan berjalan alamiah.
Program kegiatan belajar TK yang telah disusun dimaksudkan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan anak dan kesesuaian dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan iptek serta kesenian. Berikut kami akan membahas tentang kegiatan pembelajaran yang ada di TK cempaka dan sedikit mengulas apa saja yang ada di TK Cempaka.


B.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimana profil sekolah TK Cempaka ?
2.      Bagaimana latar belakang pendidikan guru ?
3.      Bagaimana latar belakang siswa ?
4.      Bagaimana kegiatan belajar mengajar yang ada di kelas ?
5.      Bagaimana kegiatan belajar mengajar yang ada di luar kelas ?
6.      Bagaimana sosialisasi di TK Cempaka ?
7.      Apa kendala yang di hadapi sekolah dalam proses belajar mengajar ?
8.      Bagaimana TK Cempaka mengatasi masalah dalam proses belajar mengajar ?
9.      Apa yang di lakukan TK Cempaka dalam rangka peningkatan motivasi?
10.  Apa keunikan atau keunggulan TK Cempaka di banding TK lain ?
11.  Bagaimana tentang keberadaan fasilitas yang ada di TK Cempaka ?
12.  Bagaimana hasil belajar siswa ?


C.    Tujuan Pembahasan

1.      Untuk mengetahui profil TK Cempaka.
2.      Untuk mengetahui latar belakang pendidikan guru di TK Cempaka.
3.      Untuk mengetahui latar belakang siswa TK Cempaka.
4.      Untuk mengetahui kegiatan belajar mengajar yang ada di kelas.
5.      Untuk mengetahui kegiatan belajar mengajar yang ada di luar kelas.
6.      Untuk mengetahui sosialisasi di TK Cempaka.
7.      Untuk mengetahui kendala yang dihadapi sekolah dalam proses belajar mengajar.
8.      Untuk mengetahui TK Cempaka mengatasi masalah dalam proses belajar mengajar.
9.      Untuk mengatahui apa yang dilakukan TK Cempaka dalam rangka peningkatan motifasi.
10.  Untuk mengetahui  keunikan atau keunggulan TK Cempaka di banding TK lain.
11.  Untuk mengetahui tentang keberadaan fasilitas yang ada di TK Cempaka.
12.  Untuk mengetahui hasil belajar siswa TK Cempaka.


















BAB II
PEMBAHASAN

Taman Kanak-kanak merupakan pendidikan formal pertama yang diterima
Oleh anak usia prasekolah, sebagai usaha untuk mengembangkan seluruh kepribadian anak dalam rangka menjembatani pendidikan dalam keluarga ke pendidikan sekolah.
Mengingat besarnya peran Taman Kanak-kanak bagi pendidikan anak, maka dalam pembinaan penyelenggaraan pendidikannya mencakup segi-segi program kegiatan belajar, ketenangan, sarana prasarana, kemuridan serta susunan organisasi dan tata kerja.

1.      Profil TK Cempaka
Dalam setiap ruang lingkup pendidikan pastilah adlah subjek dan objek pengajaran. Orang tua atau wali murid dalam memilih sekolah juga akan melihat bagaimana profil sekolah tersebut, prestasi yang di miliki sekolah juga sangat menentukan, apakah nantinya anaknya layak masuk dalam TK tersebut atau tidak. Selain itu biaya andministrasi sekolah juga sanggat mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap sekolah tersebut. Biasanya sekolah yang mempunyai biaya administrasi yang relatif murah tentunya diimbangi dengan prestasi yang dapat membanggakan, merupakan salah satu alternatif pilihan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Berikut ini profil sekolah TK Cempaka :
1.      Nama Sekolah             : TK Cempaka
2.      Jenis                            : Taman Bermain
3.      NSS/Nomor                : 002056104014
4.      Nama Pimpinan           : Surtiningrum
5.      Tanggal Pendirian       : 8 Maret 1984
6.      Status Kepemilkan      : Yayasan
7.      Status Sekolah            : Swasta
8.      Tingkat Sekolah          : Taman Kanak-kanak
9.      Alamat                            : Jl. Kerto sentono No. 103
Kelurahan/ desa              : Ketawang Gede
Kecamatan                      : Lowok Waru
Kabupaten                       : Malang
Kualifikasi Geografi       : Perkotaan
Secara formal profil sekolah telah tertulis diatas, tujuan kita mengetahui bagaimana profil sekolah adalah supaya kita tahu bagaimana keadaan sekolah bagaimana sekolah yang akan dijadikan tempat belajar bagi buah hati kita dan bagaimana prestasi yang dimilikinya, apakah sudah sangat baik cukup, atau malah kurang. Sehingga para orang tua bisa membandingkan dengan sekolah yang lainnya.

2.    Latar Belakang Guru
Seorang guru yang baik baik pastilah memiliki spesifikasi yang baik yang ditujukan untuk para siswanya. DepDikBud (1997:71-74) Pertama kita menilai guru dengan memberi pertanyaan yang diantaranya sebagai berikut:
1.      Bagaimana kesiapan mental guru dalam mengajar?
2.      Bagaiman kesiapan guru terhadap materi/bahan yang disajikan dan terhadap kelas yang dipimpinnya?
3.      Apakah metode yang dipilih sesuai dengan materi dan kemampuan anak?
4.      Apakah materi yang sudah direncanakan sudah terlaksana dengan baik?
5.      Apakah guru memberikan kesempatan anak untuk berekspresi?
6.      Apakah guru sudah bisa menciptakan suasana yang damai, akrab dan menyenangkan dalam belajar?
7.      Dan lain sebagainya.
Tk cempaka mengutamakan kualitas pendidik yang memang mengerti bagaimana keadaan siswanya dan bagaimana cara menanggapi siswa yang memiliki berbagai jenis karakteristik yang berbeda-beda.



Berikut ini latar belakang guru yang mengajar di tk cempaka:
1.      Nama Lengkap          : Surtiningrum
TTL                           : Magelang 24 Mei 1950
Agama                       : Islam
Tugas Pokok              : Tenaga Kependidikan Formal
Jabatan Pokok           : Kepala Sekkolah
Status Kepegawaian : Pegawai Tetap Yayasan
Alamat                       : Jl. Kertoraharjo No. 71
                                   RT 03 RW 02
                                   Kelurahan Ketawang gede, Lowok waru, Malang
Riwayat Pendidikan Formal :
SD 1 Dinoyo  Lulus Tahun 1961
SMPN 11 Malang   Lulus Tahun 1964
SMA Muhamadiyah  Lulus Tahun 1967
2.      Nama Lengkap          : Nuraini Susanti
TTL                           : Malang, 27 Desember 1968
Agama                       : Islam
Alamat                       : Jl. Kertoraharjo  No. 70
                                   RT 03 RW 02
                                   Kelurahan Ketawang gede, Lowok waru, Malang
Riwayat Pendidikan Formal :
SD Ketawanggede  Lulusan Tahun 1981
SMP MTSN  Lulusan Tahun 1984
SMA 5 Malang Lulusan Tahun 1987
Perguruan Tinggi UNIBRAW Lulusan Tahun 1992






3.      Nama Lengkap          : Istiqomah
TTL                           : Malang, 27 Juli 1967
Agama                       : Islam
Tugas Pokok              : Guru Pendidik
Alamat                       : Jl. MT Haryono
                                  RT 05  RW 04
                                  Kelurahan Ketawang gede, Lowok waru, Malang
Riwayat Pendidikan Formal :
SD Ketawanggede  Lulusan Tahun 1981
SMP Mahid Haryini  Lulusan Tahun 1984
SMEA Salahudin  Lulusan Tahun 1987
4.      Nama lengkap       : Dwi Agustini
TTL                           : Kediri, 5 agustus 1969
Agama                       : Islam
Tugas pokok              : Guru Pendidik
Alamat                       : Jl Kertoraharjo 77 B
                                   Kelurahan Ketawang gede, Lowok waru, Malang
Riwayat pendidikan formal :
SD Ketawanggede lulusan tahun 1982
SMP 8 Malang lulusan tahun 1985
SMKK lulusan tahun 1988
Perguruan Tinggi UNISMA lulusan tahun 1993
Dengan dukungan tenaga pendidik yang sudah menguasai bidangnya maka akan meminimalisir adanya kendala dalam mendidik peserta didik yang umurnya bisa dibilang masih usia bermain tersebut. Karena TK Cempaka ini adalah TK swasta, status guru di TK Cempaka adalah GTY (guru tetap yayasan).
Adapun susunan pengurus paguyuban yayaysan TK Cempaka dari PKK Ketawanggede yaitu:
1.      Pembina          : Ibu Tintin (kepala sekolah)
2.      Penasehat        : Murtari
3.      Ketua komite  : Ibu Sulistyowati
4.      Ket. Paguyuban: Siami
5.      Sekretaris        : Maria Evi      wakil : anik
6.      Bendahara       : Nurul
7.      Pembantu umum: Ibu Ati, Ani, Ibu Yanti, Ibu Eka.

3.      Latar Belakang Siswa
Utuk latar belakang siswa, siswa punya latar belakang masing-masing yang terbentuk dari berbagai latar belakang keluarga. Melihat latar belakang siswa, pekerjaan orang tua yang paling dominan adalah swasta dengan kemampuan keuangan mid-end (menengah-ke bawah). Orang tua siswa-siswi mempunyai berbagai pekerjaan yang diantara lain adalah bekerja di swasta (posisi teratas dengan jumlah 15 orang yang bekerja di sektor ini), bekerja sebagai wiraswasta (posisi kedua dengan jumlah 4 orang yang bekerja di sektor ini), bekerja sebagai PNS (posisi terbawah dengan jumlah 2 orang yang bekerja di sektor ini), dengan tingkat pendidikan orang tua yang terdiri dari:


Ayah
1.      SD       : 3 orang
2.      SLTP   : 3 orang
3.      SLTA  : 9 orang
4.      D3       : 1 orang
5.      S1        : 4 orang
Ibu
1.      SD       : 3 orang
2.      SLTP   : 4 orang
3.      SLTA  : 8 orang
4.      D1       : 1 orang
5.      S1        : 3 orang


Mayoritas siswa-siswi TK Cempaka beragama Islam, dan mereka tinggal bersama orang tuanya dan 1 anak yang bersama kakeknya. Tidak ada penyakit serius yang pernah diderita oleh siswa-siswi TK Cempaka, hanya seperti penyakit yang biasa diderita anak-anak pada umumnya seperti flu, Diare dan panas.








4.      Kegiatan di Dalam Kelas
Gambar kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.


Gambar diatas adalah contoh kegiatan belajar mengajar yang ada di TK Cempaka. sesuai dengan dasar seorang anak pada usia seperti itu, konsentrasi yang dimiliki masih dibangun jadi dapat dilihat pada gambar di atas konsentrasi setiap anak pada ganbar adalah berbeda-beda. Penguasaan kelas akan terasa sulit  apabila guru tidak memiliki keabaran, karena karakter si anak yang berbeda satu sama lainnya. Jadi ketelatenan dan kesabaran dari guru akan menentukan hasil yang akan dicapai oleh siswanya. Dinding diberikan gambar-gambar kesukaan anak-anak bertujuan agar para siswa-siswi merasa senang dan betah di dalam kelas, karena kita ketahui bahwa anak usia TK biasanya tidak mau berpisah dengan pengantar atau orang tuanya. Pada usia TK, anak menunjukkan kepekaan-kepekaan tertentu, dikarenakan pada usia perperti itu anak sangat senang untuk mengetahui dan mencari hal-hal yang  baru, yang apabila dirangsang, dikembangkan dan dibina sesuai pada saatnya, niscaya akan memberi dampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak dari segala aspek. Maka prinsip belajar sambil bermain sangat tepat apabila ditanamkan di TK. Pada awal masuk kelas akan di ajarkan konsep diri dengan menanamka kedisiplinan berbagai hah antara lain senam pagi, baris berbaris sebelum masuk kelas dan berdoa sebelum belajar. Mereka juga bernyanyi lagu-lagu yang bertemakan islami, pendidikan dan kedisiplinan. Bahasa pergaulan yang mereka gunakan bervariatif, kadang bahasa indonesia bahasa jawa dan terkadang bahasa inggris sederhana sederhana sesuai dengan yang diajarkan oleh ibu guru mereka.

5.      Kegiatan Diluar Kelas
TK Cempaka juga melakukan kegiatan diluar kelas guna mengantisipasi kebosanan anak dalam belajar di kelas. Kegiatan diluar kelas seperti olahraga yang dilakukan seminggu sekali, terkadang mereka sambil belajar mengidentifikasi apa-apa yang mereka lihat saat mereka jalan-jalan di lingkungan sekitarnya. Mereka juga pernah belajar di Universitas Brawijaya pada saat itu anak-anak TK diajari tentang sejarah bangsa indonesia. anak TK Cempaka juga pernah peri ke museum brawijaya saat materi yang dipelajari bertema negaraku. Siswa-siswi diajak mengenal tentang budaya negara Indonesia, pahlawan-pahlawan negara Indonesia dan sejarah bangsa indonesia itu sendiri. Menurut guru-guru pendidik TK Cempaka, pembelajaran di luar kelas bertujuan agar materi yang membutuhkan alat bantu dan data yang sempurna bisa benar-benar diajarkan dan bisa masuk dalam memori siswa-siswi TK Cempaka. Sebenarnya pembelajaran diluar akan bisa mengembangkan dan mengasah kemampuan para peserta didik. Karena pembelajaran diluar kelas memberikan pemahaman baru keada siswa pentang hal yang sama ketika diajarlan di dalam kelas yang hanya ada dalam teori. Contohnya saja, ketika pembelajaran di dalam kelas siswa diberi tahu tentang apakah itu tembak, mereka mengetahui bagaimana itu senjata api tetapi mereka belum tahu bentuk konkrit dari senjata api. Maka dari itu siswa diajak ke museum agar mengetahui bagaimana senjata api, apa fungsinya, dan juga bisa disangkut pautkan dengan sejarah Indonesia.

6.      Sosialisasi di Sekolah
sosialisasi di sokolah ini terbagi menjadi beberapa domain anatar lain adalah sosialisasi guru ke siswa, sosialisasi guru ke wali murid, sosialisasi guru ke guru, sosialisasi sekolah ke masyarakat dan sosialisasi siswa ke siswa.
a.       Sosialisasi guru ke siswa
Seorang guru yang baik harus bisa memahami apa yang ada di dalam diri anak didiknya, baik itu kemampuan, kemauan dan segala tentang kehidupan siswanya. Sosialisasi di sekolah ini sudah sangat baik, semua itu dapat dilihat dengan siswa-siswi yang merasa senang ketika diajar oleh guru TK tersebut. Penyampaian materi yang ada sudah sangat baik karena ketelatenan yang dimiliki guru TK Cempaka yang sangat tinggi.
b.      sosialisasi guru ke wali murid
hubungan antara guru dan wali murid TK Cempaka sangat erat karena kita ketahui bahwa pada masa awal usia tk orang tua selalu mengantar anak-anaknya dikarenakan anak usia TK masih belum berani untuk ditinggal sendiri. Juga sering diadakan pertemuan wali murid untuk bermusyawarah menentukan sesuatu. Jadwal piket yang petugasnya wali murid juga salah satu bentuk dari hasil sosialisasi dari guru ke wali murid.
c.       Sosialisasi guru ke guru
Bisa dilihat dari kerjasama yang sangat baik antar guru, mereka sering mengadakan rapat kerja untuk menentukan program kerja yang pas dalam menghadapi kegiatan-kegiatan tertentu.

d.      Sosialisasi sekolah ke masyarakat
Berbagai sosialisasi yang dilakukan kepada msyarakat, untuk menciptakan lingkungan yang damai dan serasi antara masyarakat sekitar dengan TK Cempaka itu sendiri. Apabila ada bencana baik skala masional maupun skala lokal, TK Cempaka selalu berusaha untuk membantu. biasanya mereka berusaha untuk mengumpulkan dana dan kemudian akan disalurkan pada bank atau ketempat-tempat penerima bantuan yang akan disalurkan langsung ke tempat bencana.
e.       Sosialisasi siswa ke siswa
Sosialisasi siswa terasa sangat erat, mereka sangat akrab dalam bermain dan juga belajar. Namun kita kembali pada dasar anak usia seperti itu adalah masih cenderung untuk ingin memiliki sesuatu tanpa peduli apakah itu meliknya ataupun tidak. Itu terbukti terkadang anak menangis karena mereka berebut mainan yang disediakan oleh pihak TK maupun mainannya sendiri. Hal tersebut juga menjadi pr bagi para guru untuk mengarahkan anak didiknya untuk bisa bersosialisasi dengan baik disekolahnya.

7.      Kendala yang Dihadapi Sekolah Dalam Proses Belajar Mengajar
Kita ketahui bersama bahwa TK adalah  pendidikan formal pertama yang diterima Oleh anak usia prasekolah, sebagai usaha untuk mengembangkan seluruh kepribadian anak dalam rangka menjembatani pendidikan dalam keluarga ke pendidikan sekolah. Dalam penyelenggaraan pendidikan di TK pasti ada kendala yang dihadapi dalam proses belajar mengajarnya, ada berbagai macam faktor yang menyebabkannya, mengutip dari DepDikBud (1995:11-15) yang menyebutkan bahwa faktor-faktor kendala yang dimiliki anak antara adalah sebagai berikut:
1.    Sosio-emosional
Perkembangan ini sangat erat hubungannya dengan perkembangan jati diri anak. Diantara masalah-masalah yang ada antara lain:
a.       sukar berhubungan dengan orang lain.
b.      tidak mau ditnggal oleh ibunya atau pengantarnya.
c.       Mudah menangis.
d.      Sering membangkang jika keinginannya tidak dituruti.
e.       Tidak mau bergaul dengan temannya.
2.    Motorik
a.         Motorik kasar
Motorik kasar merupakan keterampilan menggerakkan bagian tubuh secara harmonis dan sangat berperan untuk mencapai keseimbangan yang menunjang mmotorik halus.
Permasalahan yang muncul biasanya adalah:
1)      anak masih labil dalam berjalan, berlari, berjingkat, melempar dan menangkap bola, melompat dengan satu kaki dan dua kaki.
2)      Belum sempurnanya koordinasi mengontrol otot-otot besar misalnya jika ditugaslan untuk berjalan tanpa menyentuh orang lain.
b.         Motorik halus
Motorik halus merupakan keterampilan yang menyatu antara otot halus dan panca indera. Kesiapan mengkoordinasikan keseluruhan ini diperlukan untuk persiapan menulis, membaca dan sebagainya.
Permasalahan yang sering dihadapi adalah: kurang ada koordinasi antara panca indera dan otot halus, misalnya:
1)      sulit menjiplak.
2)      Sulit membuat bentuk-bentuk llingkaran, segitiga, segi empat.
3.    Pengelihatan
a.    pengamatan melalui pengelihatan, merupakan keterampilan untuk mampu melihat persamaan dan perbedaan bentu, benda, warna sebagai dasar untuk pengembangan kognitif.
Permasalahan tentang hal tersebut antara lain:
1)      belum dapat mengelompokkan benda berdasarkan warna, ukuran, bentuk.
2)      Belum dapat mengamati benda-benda secara jelas, misal pada saat mengamati lingkungan anak belum bisa mengamati benda-benda yang ada.
b.      ingatan melalui pengelihatan merupakan keterampilan untuk mengingat apa yang sudah dilihatnya.
Permasalahan tentang hal tersebut antara lain:
1)      tidak mampu menyebutkan nama benda tanpa ada bendanya.
2)      Tidak mampu menguraikan benda-benda yang dilihat dari beberapa aspek, misalnya bentuk, warna, fungsi dan lain-lain.
3)      Tidak mempu menghasilkan kembali gambar-ganbar yang telah diperlihatkan.
4)      Tidak mampu mencari bagian-bagian yang hilang dari suatu bentuk gambar dan sebagainya.
5)      Tidak mampu melengkapi gambar.
6)      Tidak mampu mengurutkan kembali satu seri gambar yang diacak.
4.    Pendengaran
a.    pengamatan pendengaran merupakan keterampilan untuk mampu mendengar perbedaan dan persamaan suara. Pengamatan ini biasanya sudah dikenal anak sebelum sekolah misalnya anak sudah dapat membedakan suara disekelilingnya.
Pernasalahan yang sering terjadi biasanya adalah tidak mampu menyebutkan suara yang ada disekelilingnya seperti suara bel, suara binatang, suara alam, tepukan tangan, bisikan arah suara, dan suara penjaja makanan.
b.      Ingatan pendengaran
Merupakan keterampilan untuk mampu mengingat suara-suara atau bunyi. Permasalahan tentang hal tersebut antara lain:
1)      tidak mampu untuk menirukan berbagai suara tertentu
2)      tidak mampu menirukan kalimat-kalimat pendek
3)      tidak mampu mendengarkan persamaan-persamaan dalam kata-kata yang bersajak.
4)      Tidak mampu memceritakan kembali kejadian.
5)      Tidak mampu mengulangi urutan cerita.
6)      Todak mampu menyanyikan lagu sederhana.

5.    Berbahasa
Berbahasa merupakan keterampilan dalam mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Untuk anak TK, keterampilan yang diutamakan adalah mendengar dan berbicara.
a.    Menerima bahasa
Masalah yang sering timbul antara lain:
1)  Tidak mampu mendengar bahasa lisan.
2)  Tidak mampu memahami bahasa lisan.
b.      Mengekspresikan bahasa
Masalah yang timbuk biasanya adalah:
1) Tidak mampu mengutarakan isi hatinya dengan kalimat-kalimatnya.
2) Tidak mampu menyebut dan menunjuk bagian-bagian tubuh.
3) Pengamatan pendengaran.
4) Bicaranya belum jelas.
5) Gagap.
6.    Kecerdasan
Merupakan keterampilan untuk mampu menghubung-hubungkan pengetahuannya.
Masalahnya antara lain:
1)      tidak ada inisiatif untuk menguraikan ide-ide yang paling sederhana.
2)             Tidak bisa menangkap, bernalar, berfikir apa yang diterima oleh pengamatan inderanya.
Kami setuju tentang penjelasan DEPDIKBUD  yang menjelaskan faktor-faktor terjadinya masalah dan contoh masalahnya dalam kegiatan belajar mengajar. Hasil observasi kami juga cenderung ke arah penjelasan dari DEPDIKBUD tersebut yang sangat jelas terlihat adalah penguasaan terhadap motorik halus kurang baik itu terbukti saat menulis anak cenderung lambat dan susah untuk menulis dengan baik. anak sulit untuk mengutarakan ide-ide yang ada di dalam pikirannya. Anak cepat bosan, cepat marah, anak lebih senang bermain dari pada belajar. Kurang bisa berbagi menganggap semua yang ada adalah miliknya. Dan masih banyak lagi contoh dari permasalahan yang dihadapi oleh anak TK.
8.      Cara mengatasi masalah yang dihadapi pada butir ke 7
Dalam setiap tindakan pasti ada saja permasalahan yang akan manghadang dan salalu akan ada. Pada proses belajar mengajar di TK Cempaka juga begitu, pastilah ada permasalahan yang muncul pada proses belajar mengajar. Pada point/butir ke 7 telah disebutkan berbagai permasalahan yang tinbuk pada setiap kegiatan belaja mengajar dan juga masalah umum pada masa awal usia pra sekolah (TK). Dan pada point ke 8 ini kami akan membahas tentang penyelesaian atau cara mengatasi masalah pada point ke 7. Berikut ini cara mengatasi masalah masalah yang biasa terjadi antara lain:
1.      Sosio-emosional
a.       Adanya motivasi positif dari guru dan orang tua.
b.      Berikanlah sedikit pujian agar anak menjadi lebih berani untuk bergaul.
c.       Ibu dan guru harus bisa menjelaskan kepada anaknya bahwa sekolah harus mandiri.
2.      Motorik
a.       Anak diajari melalui kegiatan yang mengasah koordinasi dari motorik kasar maupun motorik halus. Seperti kegiatan out bond yang melatih kimerja otot motorik kasar. Dan latihan menggambar atau menulis untuk melatih gerak motorik halus.
b.      Latihan terus-menerus secara berkesinambungan baik untuk mengembangkan motorik kasar ataupun halus.
3.      Penglihatan
a.       Mengajari dan mengarahkan dengan menunjukkan dan menyebutkan berbagai macam bentuk dan warna sehingga anak mengerti dan paham tentang benda-benda yang ada.
b.      Latihan ketangkasan seperti menyusun puzzle memberi warna pada gambar, menyusun benda bangun ruang (balok, kubus, seditiga dll) untuk membektuk suatu benda atau bangunan.



4.      Pendengaran
a.       Menunjukkan berbagai suara.
b.      Diajak untuk berbicara dan memberikan kosakata untuk dihafal dan dipahami.
c.       Mengajari untuk bernyanyi lagu-lagu sederhana.
d.      Dan yang terutama adalah motivasi.
5.      Berbahasa
a.       Dilatih terus untuk diajak berbicara terus menerus.
b.      Latihan berbicara di depan umum untuk mengemukakan apa yang ada di pikirannya.
6.      Kecerdasan
a.       Kita ajak siswa-siswi kita untuk belajar tentang hal-hal kecil disekitar kita tetapi tetap sarat akan nilai edukatifnya.
b.      Kita ajak bermain belajar dengan model sambil belajar.sehingga anak merasa senang ketika belajar.
Yang paling utama dalam menangani permasalahan yang ada adalah kita harus sabar, ulet dan telaten dalam menghadapi permasalahan yang ada. Pemberian motivasi positif terhadap anak didik akan memberikan dampak yang baik terhadap perkembangan mereka dalam segala aspek.

9.      Peningkatan Motivasi Siswa
Motivasi merupakan hal penting dalam peningkatan semangat belajar peserta didik. Dalam belajar pasti akan mencapai apa yang dinamakan titik jenuh. Siswa yang mempunyai titik jenuh dalam belajar akan malas untuk belajar, pada saat itulah peran motivasi sangat dibutuhkan untuk membangkitkan semangat belajar mereka lagi. Pada siswa TK hal itu juga akan terjadi tapi bedanya pembelajaran pada TK tidak terlalu fokus pada pembelajaran namun lebih banyak bermain.
Sumber ada dua yaitu dari dalam diri sendiri maupun dari luar pribadi. Siswa TK termotivasi dari dalam diri sendiri, semata – mata hanya ingin mencari kelompok bermain disekolah. Mereka menganggap dengan sekolah di TK mereka akan menemukan kelompok bermain, sedangkan motivasi dari luar mereka dapat dari 2 sumber yaitu :
1.    Motivasi dari orang tua
Di TK cempaka sangat nampak motivasi dari orang tua sangat mereka butuhkan. Nampak para orang tua masih mengantarkan dan menunggu mereka sampai pulang, hal itu menunjukkan bahwa mereka masih belum bisa mandiri dan dan masih membutuhkan bimbingan dan dorongan semangat dari orang tua. Motivasi dari orang tua tidak hanya berwujud dorongan semangat berupa kata – kata saja, namun juga bisa berbentuk apresiasi orang tua terhadap hasil belajar siswa. Contoh apresiasi yang dimaksud dapat berbentuk hadiah hal itu dapat dilakukan oleh orang tua ketika siswa mendapatkan hasil belajar atau prestasi yang baik. Dengan dmikian siswa akan termotivasi untuk belajar dengan giat.
Cara yang kedua adalah orang tua menanyakan apa cita – cita yang ingin mereka capai misal : anak yang bercita – cita ingin menjadi dokter pada saat itulah orang tua menceritakan hal apa saja yang dilakukan untuk mencapai cita – citanya, dengan kata lain untuk meraihnya mereka harus belajar. Disamping itu orang tua dapat menanamkan nilai – nilai positif yang dapat memotivasi mereka untuk mencapai cita – citanya.
2.    Motivasi dari Guru
Ketika anak sudah duduk di dalam kelas yang bertanggung jawab adalah guru, guru adalah orang tua ke dua setelah orang tuanya sebagai guru yang baik kita harus mengetahui karakteristik anak didik masing – masing kita ciptakan heterogenitas ketika kita menilai karakteristik anak didik kita. Agar kita lebih mendalami perkembangan anak didik, karena perkembangan setiap anak berbeda – beda, perbedaan ini bisa disebabkan karena tingkat intelektual yang berbeda, ketertarikan terhadap ilmu yang berbeda dan juga permasalahan yang berbeda pula, dalam ruang lingkup pendidikan guru adalah sebagai fasilitator dan motivator. Guru harus bisa memberikan motivasi positif yang berguna bagi anak didiknya. Motivasi tersebut bisa berupa kata – kata ajakan yang membangun, pemberian nilai (reward) dan hukuman kecil (punishment) ketika melakukan kesalahan. Bernyanyi juga bisa memberikan motivasi postif asalkan lagunya sesuai dengan kontek yaitu motivasi. Pemberian hadiah kecil seperti permen atau snack jika bisa meningkatkan ketertarikan anak didik dalam belajar. Motivasi sangat penting dalam pendidikan hal ini dapat diberikan kapanpun dimanapun dan untuk siapapun.

10.  Keunikan dan Keunggulan TK Cempaka di Danding Sekolah lain
Setiap sekolah pasti memiliki keunukan yang tujuannya untuk menarik minat dan keinginan orang tua untuk bersekolah di tempat tersebut. demikian pula untuk TK Cempaka ini, di TK Cempaka ini ada beberapa ke unikan di bandingkan sekolah lainnya. meskipun sekolah swasta, sekolah tersebut tidak kalah dengan sekolah negeri. Contohsdar keunggulan sekolah ini adalah anak-anak dalam sekolah ini sudah di ajari membaca dan menulis, pada kelas A anak – anak di ajari pengenalan huruf dan membaca 3 sampai 4 huruf, untuk kelas B anak – anak sudah bisa lancar membaca 1 kalimat atau lebih, bahkan sudah bisa membaca isi koran tanpa jenuh. Selain membaca TK cempaka juga sudah di tanamkan berhitung sejak kelas A, di  kelas A anak – anak yang hampir naik ke kelas B bisa mengerjakan tugas penambahan dan pengurangan sampai bilangan ke 20, sehingga pada kelas B anak – anak biasa mengoperasikan penambahan dan pengurangan hingga 100. Belajar membaca, menulis, dan berhitung sudah di ajarkan pada TK tersebut karena untuk memberikan bekal untuk masuk SD, karena sekarang ini untuk masuk SD siswa di wajibkan dapat membaca dan menulis. Selain pembelajaran akademik, anak dari TK cempaka juga mendapat bimbingan rohani, pada hari jum’at anak – anak di ajak untuk praktek shalat, baca tulis al’qur-an, dan pada anak kelas A menghafal surat – surat pendek.
Orang tua atau wali tidak mau kalah dengan berbagai keunggulan TK tersebut, mereka ikut ambil bagian agar sekolah anaknya berjalan dengan indah, rapi dan menyenangkan mereka membuat jadwal piket agar sekolah tetap indah, bersih dan terawat.



11.  Fasilitas Yang Ada Di Sekolah
Setiap sekolah pasti mempunyai fasilitas yang ditujukkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran, kegiatan sosialisasi, sarana pengembangan kreatifitas dan lain sebagainya. Fasilitas yang ada di TK Cempaka antara lain seperti:
~        Gedung sekolah milik sendiri.
~        Lemari tempat peralatan untuk mengerjakan tugas seperti pensil warna, pensil, dan buku mewarnai.
~        Alat peraga pendukung kegiatan belajar dan mengajar
~        Papan tulis hitam, dan alat tulisnya.
~        Gambar-gambar dinding yang sarat akan nilai moral, kenegaraan dan kekeluargaan.
~        Ruang UKS.
~        Tv, yang ditujukan untuk menampilkan tayangan-tanyangan yang edukatif.
~        Alat bermain seperti angklung, rebana, boneka-boneka dan buku-buku cerita yang mempunyai basic edukatif.
~        Tempat cuci tangan.
~        Taman bermain anak.
~        Kamar mandi
~        Kantin kecil.

12.  Hasil Belajar Siswa
Seperti yang dikatakan oleh Watson bahwa “belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon namun stimulus dan respon harus berbentuk perilaku yang dapat diamati dan dapat diukur (namun tetap mengakui perubahan mental)”. Maka hasil belajar juga sangat penting, karena dengan mengetahui hasil belajar yang ada maka kita tahu sampai mana perubahan pemahaman peserta didik tentang ilmu yang telah disampaikan. Kita juga hatus mengetahui bagaimana respon peserta didik terhadap stimulus yang kita berikan kepadanya. Supaya kita bisa menilai bagimana metode yang tepat untuk digunakan dalam menghadapi pesrta didik yang demikian. Di TK laporan hasil belajar tidak dalam angka-angka, tetapi dalam format kalimat yang isinya penyampaian bagaimana siswa/siswi tersebut selama 1 semester tersebut. Juga terdapat saran kepada orang tua mengenai hasil belajar putra-putrinya.





























KESIMPULAN
Dari hasi observasi kami, kami dapat menyimpulkan bahwa  TK Cempaka
Berjenis sebagai Taman Bermain dengan tingkat sekolah sebagai sekolah taman kanak-kanak, yang berdiri pada tanggal 8 maret 1984 dengan nomor registrasi 002056104014. Sekolah ini dipimpim oleh ibu Surtiningrum berstatus Kepemilikan dimiliki oleh yayasan, berstatus swasta. TK Cempaka beralamat di Jl. Kerto sentono No. 103, Kelurahan/ desa Ketawang Gede, Kecamatan Lowok Waru, Kabupaten Malang. Kualifikasi Geografi tk ini ada di daerah perkotaan. Fasilitas yang ada di TK Cempaka antara lain seperti:
~        Gedung sekolah milik sendiri.
~        Lemari tempat peralatan untuk mengerjakan tugas seperti pensil warna, pensil, dan buku mewarnai.
~        Alat peraga pendukung kegiatan belajar dan mengajar
~        Papan tulis hitam, dan alat tulisnya.
~        Gambar-gambar dinding yang sarat akan nilai moral, kenegaraan dan kekeluargaan.
~        Ruang UKS.
~        Tv, yang ditujukan untuk menampilkan tayangan-tanyangan yang edukatif.
~        Alat bermain seperti angklung, rebana, boneka-boneka dan buku-buku cerita yang mempunyai basic edukatif.
~        Tempat cuci tangan.
~        Taman bermain anak.
~        Kamar mandi
~        Kantin kecil.
TK Cempaka ini ada beberapa ke unikan di bandingkan sekolah lainnya. meskipun sekolah swasta, sekolah tersebut tidak kalah dengan sekolah negeri. Contohsdar keunggulan sekolah ini adalah anak-anak dalam sekolah ini sudah di ajari membaca dan menulis, pada kelas A anak – anak di ajari pengenalan huruf dan membaca 3 sampai 4 huruf, untuk kelas B anak – anak sudah bisa lancar membaca 1 kalimat atau lebih, bahkan sudah bisa membaca isi koran tanpa jenuh. Selain membaca TK cempaka juga sudah di tanamkan berhitung sejak kelas A, di  kelas A anak–anak yang hampir naik ke kelas B bisa mengerjakan tugas penambahan dan pengurangan sampai bilangan ke 20, sehingga pada kelas B siswa-siswi biasa mengoperasikan penambahan dan pengurangan hingga 100. Belajar membaca, menulis, dan berhitung sudah di ajarkan pada TK tersebut karena untuk memberikan bekal untuk masuk SD, karena sekarang ini untuk masuk SD siswa di wajibkan dapat membaca dan menulis. Selain pembelajaran akademik, anak dari TK cempaka juga mendapat bimbingan rohani, pada hari jum’at anak – anak di ajak untuk praktek shalat, baca tulis al’qur-an, dan pada anak kelas A menghafal surat – surat pendek.
Orang tua atau wali tidak mau kalah dengan berbagai keunggulan TK tersebut, mereka ikut ambil bagian agar sekolah anaknya berjalan dengan indah, rapi dan menyenangkan mereka membuat jadwal piket agar sekolah tetap indah, bersih dan terawat.



















DAFTAR RUJUKAN
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Program Kegiatan Belajar Taman Kanak-Kanak. Jakarta: departemen pendidikan dan kebudayaan.
ang tua er tersebut.alam angka-angka, tetapi dalam format kalimat yang isinya penyampaian bagaimana siswa/siswi tersebu

1 komentar:

  1. Mohon maaf diluar topik Bunda, kami sedang mencari Reseller & Dropshipper Pakaian Bayi

    dan Anak
    Kami menawarkan berbagai produk dengan harga sangat sangat bersaing.

    Silahkan Bunda kunjungi Online Shop Baju Bayi dan Anak kami di:
    web: bajubajubayi.blogspot.com
    facebook : Baju Baju Bayi

    Terima Kasih sebelumnya

    BalasHapus