Selasa, 07 Februari 2012

Pengertian Pasar dan Kompetisi

Pasar (market) adalah tempat sekelompok pembeli dan penjual dari suatu barang atau jasa. Sebagai suatu kelompok, para pembeli menentukan seberapa banyak permintaan barang tersebut. Selain itu sebagai suatu kelompok yang lain, para penjual menentukan seberapa banyak penawaran barang tersebut.
Pasar kompetitif (competitive market) adalah pasar dimana terdapat banyak pembeli dan penjual sehingga masing-masing pembeli atau penjual memiliki pengaruh yang sangat kecil terhadap harga pasar. Misalnya, masing-masing penjual es krim memiliki kendali yang terbatas terhadap harga karena para penjual lain juga menawarkan produk yang serupa. Seorang penjual tidak memiliki alasan untuk menjual lebih murah dari harga yang berlaku, dan jika ia menjual lebih mahal maka para pembelinya akan pergi dan membeli dari penjual yang lain. Begitu juga sebaliknya, tidak ada seorang pembeli yang dapat mempengaruhi harga es krim kerena setiap pembeli membelinya hanya dalam jumlah sedikit.
Bentuk-Bentuk Persaingan yang Terjadi di Pasar
A. Pasar Persaingan Sempurna
(Gregory Mankiew, 2006:79) mengemukakan bahwa,
Pasar persaingan sempurna didefinisikan oleh 2 sifat berikut, yaitu:
1.    Barang-barang yang dijual semuanya sama
2.    Pembeli dan penjual jumlahnya begitu banyak sehingga tidak ada pembeli atau penjual tunggal yang dapat mempengaruhi harga pasar. Karena pembeli dan penjual  dalam pasar persaingan sempurna harus menerima harga yang ditentukan oleh pasar, mereka disebut (price takers).


Misalnya pada pasar gandum terdapat ribuan petani yang menjual gandum dan jutaan konsumen yang membeli gandum dan produk-produk dari gandum. Karena tidak ada  pembeli atau penjual tunggal yang mampu mempengaruhi harga gandum di pasa, masing-masing menerima begitu saja harga yang diberikan.
Beberapa Bentuk Pasar Persaingan Sempurna :
1.    Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai oleh adanya satu penjual atau produsen di pasar berhadapan dengan permintaan seluruh pembeli atau konsumen. Misalnya penduduk suatu kota mungkin hanya memiliki satu penyedia layanan TV kabel, dan mau/ tidak harus menggunakan jasa tersebut jika ingin menonton tayangan TV kabel.
Ciri-ciri pasar monopoli :
1.    Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran.
2.    Tidak ada barang subtitusi/ pengganti yang mirip (close subtitute).
3.    Produsen memiliki kekuatan menentukan harga.
4.    Tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan beberapa keunggulan perusahaan.
Penjual monopoli belum tentu mendapatkan keuntungan besar, tetapi monopoli mempunyai keterbatasan yang menyebabkan kerugian.
Kerugian-kerugian yang disebabkan oleh pasar monopoli :
1.    Ketidakadilan, karena monopolis akan memperoleh keuntungan diatas keuntungan normal.
2.    Volume produksi ditentukan oleh monopolis.
3.    Terjadi eksploitasi monopolis terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor produksi.
Cara yang dapat dilakukan pemerintah untuk mencegah kerugian yang disebabkan pelaku monopoli :
1.    Mencegah munculnya monopoli dengan undang-undang.
2.    Pemerintah mendirikan perusahaan tandingan yang mampu menyaingi monopolis.
3.    Membuka impor untuk barang yang diproduksi oleh monopolis.
4.    Campur tangan pemerintah dalam menentukan harga.

2.    Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran dimana terdapat penjual maupun produsen yang menguasai permintaan pasar. Misalnya rute penerbangan. Jika rute penerbangan antar dua kota dilayani oleh dua hingga tiga perusahaan penerbangan, mereka dapat menghindari kompetisi yang keras supaya tetap dapat menjual tiket penerbangannya dengan harga tinggi.
Ciri-ciri pasar oligopoli :
1.    Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms)
2.    Produk Homogen atau Terdifferensial (Homogem or Differentiated Product)
3.    Penganbilan Keputusan yang Saling Mempengaruhi (Interdependence Decision)
4.    Kompetisi Non Harga (Non Pricing Competition)
Dampak negatif oligopoli terhadap perekonomian :
1.    Keuntungan yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang.
2.    Timbul efisiensi produksi.
3.    Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan.
4.    Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis.
5.    Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan baru untuk masuk ke pasar untuk menciptakan persaingan.
6.    Diberlakukannya undang-undang anti kerja sama antar produsen.

3.    Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah pasar yang memiliki banyak penjual tapi masing-masing menjual barang yang sedikit berbeda jenisnya.Karena barang-barang tersebut tidaklah sama, maka setiap penjual memiliki kemampuan untuk menentukan harga jual barangnya sendiri. Misalnya pasar majalah. Majalah saling berkompetisi untuk memperebutkan pembaca, dan siapapun dapat masuk kedalam pasar itu dengan cara menerbitkan majalah baru yang menawarkan artikel yang berbeda dan dapat menentukan harga jualnya sendiri.
4.    Pasar Duopoli

Permintaan
Permintaan (demand) adalah berbagai jumlah barang dan jasa yang diminta pada berbagai tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu. Sedangkan jumlah permintaan (quantity demanded) dari suatu barang adalah jumlah barang yang rela dan mampu dibayar oleh pembeli. Salah satu penentu jumlah permintaan barang yaitu harga dari barang itu sendiri. Tabel yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah permintaan barang, dengan menganggap hal-hal lain yang mempengaruhi keinginan konsumen untuk membeli barang disebut juga Skedul Permintaan (demand schedule).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar