Senin, 06 Februari 2012

Pendekatan Kuantitatif

 Pendekatan Kuantitatif
Suatu pendekatan penelitian yang secara primer menggunakan paradigma postpositivist (seperti pemikiran tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis dan pertanyaan spesifik, menggunakan pengukuran dan observasi, serta pengujian teori) dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, menggunakan strategi seperti eksperimen dan survei yang memerlukan data statistika. Dalam pendekatan ini ada beberapa bentuk penelitian yakni

a. Penelitian Korelasional / survei adalah suatu pendekatan umum untuk penelitian yang berfokus pada penaksiran pada kovariasi di antara variabel yang muncul secara alami. Tujuannya adalah untuk mengindentifikasi hubungan prediktif dengan teknik korelasi atau teknik statatistik yang lebih caanggih. (Zechmester dalam Emzir,2007:37). Manfaat dalam penggunaan metode korelasional adalah untuk mengungkapkan hubungan antarvariabel dan untuk memprediksi skor subjek pada suatu variabel melalui skor dari variabel lain.
• Macam studi korelasional
- Studi hubungan
Studi hubungan yang dilakukan dalam suatu usaha memperoleh pemahaman faktor-faktor atau variabel yang beruhubungan dengan variabel yang kompleks, serperti hasil belajar akademik, motivasi, dan konsep diri. Bahwa dalam studi hubungan membantu peneliti untuk mengindentifikasi variabel yang berhubungan dengan variabel terikat dan menyingkirkan pengaruhnya yang tidak akan bercampur dengan varibel bebas.
- Studi prediksi
Jika dua variabel mempunyai hubungan yang signifikan, skor pada satu variabel dapat digunakan untuk memprediksi skor pada variabel lain. Contohnya peringkat kelas, untuk memprediksikan peringkat kelas di perguruan tinggi. Studi prediksi digunakan untuk memudahkan pengambilan kesimpulan mengenai individu atau membantu pemilihan individu, untuk menguji hipotesis teoritis mengenai variabel yang dipercaya menjadi preditor suatu kriteria, untuk menentukan validitas prediktif instrument pengukuran individual. Jadi hasil studi prediksi digunakan oleh peneliti, seperti konsultan dan personil perizinan.
- Korelasi dan kausilitas
Penelitian korelasional mengacu pada studi yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antarvariabel melalui statistik korelasional. Bahwa rancangan penelitian korelasional didasarkan pada asumsi bahwa realita lebih baik dideskripsikan suatu jaringan timbal balik dan menginteraksikan daripada hubungan kausal.
• Rancangan penelitian korelasional
Terdapat lima macam rancangan penelitian korelasional sebagai berikut:
- Korelasi bivariat
Adalah suatu rancangan peneliti yang bertujuan untuk mendiskripsikan hubungan antar variabel. Hubungan dua variabel yang mempunyai tingkatan dan arah yang dapat diukur. Contoh: hubungan antara motivasi dan prestasi belajar merupakan korelasi positif. Hubungan antara stress dan sehat merupakan korelasi negatif
- Regresi dan prediksi
Jika terdapat korelasi antara dua variabel, dan kita mengetahui skor pada salah satu variabel, skor variabel kedua dapat diprediksi. Regresi menunjukkan seberapa baik kita dapat membuat prediski ini. Sebagai contoh: terdapat hubungan antara stress dan kesehatan. Jika kita mengetahui skor stress kita, kita dapat memprediksikan skor kesehatan kita di masa yang akan datang.
- Regresi jamak
Merupakan perluasan regresi dan predisi sederhana dengan penambahan beberap variabel. Dalam regresi jamak terdapat kombinasi beberapa variabel sehingga memberikan kekuatan kepada kita untuk membuat prediksi yang akurat. Contoh: terdapat variabel perdikor (variabel-variabel yang sudah diketahui) stres, perilaku kesehatan, dan status kesehatan sebelumnya, dan satu variebl kriteria (variabel yang dipredisksikan), yaitu kesehatan di masa akan datang.
- Analisis faktor
Sejumlah besar variabel dikorelasikan dan terdapatnya antarkorelasi yang tinggi mengindentifikasi suatu faktor penting yang umum. Dalam hal ini akan menimbulkan pertanyaan kepada kita suatu skor, sehingga mengindentifikasi faktor yang berkaitan pula (faktor penting yang bersifat umu) Contoh: pengukuran terhadap sejumlah aspek kesehatan fisik, emosi, mental, dan spiritual yang korelasikan terhadap marah, cemas, depress, dan seterusnya.
- Rancangan korelasi yang digunakan untuk membuat kesimpulan kausal
Terdapat dua rancangan yang digunakan untuk membuat pernyataan-pernyataan tentang sebab dan akibat menggunakan metode korelasional. Yakni rancangan analisis jalur (untuk mementukan sejauh mana hubungan satu variabel dengan yang lainnya), contoh adanya hubungan perilaku stress dengan kesehatan dan panel lintas akhir (mengukur dua variabel pada dua titik sekaligus) contoh: menontoh kekerasan di TV lebih mengarah pada kekerasan perilaku dari pada cara lain.
- Analisi sistem
Penggunaa prosedur matematik yang kompleks untuk menentukan proses dinamik, seperti perubahan sepanjang waktu, jerat umpan balik, serta unsure dan aliran hubungan. Contoh: anlisis pembuatan diagram yang berbeda antara SD yang berhasil dengan SD yang tidak berhasil.
b. Penelitian Eksperimental (eksperimen) adalah situasi penelitian yang sekurang-kurangnya satu variabel bebas yang disebut sebagai variabel eksperimental, sengaja dimanipulasi oleh peneliti Wiersma dalam Emzir (2007:63). Karakteristik penelitian eksperimental yakni Manipulasi, Pengendalian, Pengamatan
• Validitas eksperimental
- Internal
Historis, maturasi, testing, instrumentasi, regresi statistik, seleksi subjek yang berbeda, mortalitas, interaksi seleksi-maturasi,
- Ekternal
Interaksi prates-perlakuan, seleksi-perlakuan, spesifisitas variabel, pengaturan reaktif, interferensi perlakuan jamak, kontiminasi dan bias pelaku eksperimen
• Desain penelitian eksperimental
- Pengontrolan varibel luar
- Pemadanan
- Perbandingan kelompok / subkelompok homogen
- Penggunaan subjek sebagai pengendalian diri mereka sendiri
- Analisis konvarian
c. Kausal komparatif (ex post facto) merupakan penyelidikan empiris yang sistematis di mana ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena eksistensi dari variabel tersebut telah terjadi (Kerlinger dalam Emzir,2007:119). Prosedur penelitian kausal komperatif adalah Menentukan masalah penelitian, penentuan kelompk yang memiliki karakteristik yang ingin diteliti, pemilihan kelompok pembanding, pengumpulan data, dan analisis data.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar