Jumat, 27 Januari 2012

Ketrampilan Dasar Mengajar

1.    Hakikat Menjelaskan

Keterampilan menjelaskan sangat penting bagi guru karena sebagian besar percakapan guru yang mempunyai pengaruh terhadap pemahaman siswa adalah berupa penjelasan. Penguasaan keterampilan menjelaskan yang didemonstrasikan guru akan memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap tentang masalah yang dijelaskan, serta meningkatnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Menjelaskan merupakan aktivitas yang paling sering dilakukan oleh guru dalam menyampaikan informasi. Dalam kegiatan pembelajaran, menjelaskan berarti mengorganisasikan materi pembelajaran dalam tata urutan yang terencana secara sistematis sehingga dengan mudah dapat dipahami oleh peserta didik. Keterampilan menjelaskan mutlak perlu dimiliki oleh para guru.
Seorang guru harus dapat menjelaskan berbagai hal kepada peserta didiknya. Penjelasan yang disampaikan harus sesuai dengan tingkat kemampuan berpikir peserta didik. Misalnya guru akan menjelaskan konsep ”atas”. Jika peserta didiknya adalah anak usia TK (4 – 5 tahun) maka dia harus menjelaskan konsep tersebut secara konkret dan nyata.
Menjelaskan adalah mendeskripsikan secara lisan tentang sesuatu benda, keadaan, fakta dan data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku. Menjelaskan merupakan suatu aspek penting yang harus dimiliki guru, mengingat sebagian besar pembelajaran menuntut guru untuk memberikan penjelasan. Oleh sebab itu keterampilan menjelaskan perlu ditingkatkan agar dapat mencapai basil yang optimal.


2.    Tujuan Menjelaskan
a. Membimbing peserta didik memahami konsep, hukum, prinsip atau prosedur;
b. Membimbing peserta didik menjawab pertanyaan secara bernalar;
c. Melibatkan peserta didik untuk berpikir;
d. Mendapat balikan mengenai pemahaman peserta didik;
e. Membantu peserta didik menghayati beberapa proses penalaran.

3.    Prinsip-Prinsip Menjelaskan
  Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam memberikan suatu penjelasan, antara lain adalah:.
     Penjelasan dapat diberikan selama pembelajaran, baik di awal, di tengah maupun di akhir pembelajaran.
     Penjelasan harus menarik perhatian peserta didik dan sesuai dengan materi standar dan kompetensi dasar.
     Penjelasan dapat diberikan untuk menjawab pertanyaan peserta didik atau menjelaskan materi standar yang sudah direncana-kan untuk membentuk kompetensi dasar dan mencapai tujuan pembelajaran.
     Materi yang dijelaskan harus sesuai dengan kompetensi dasar, dan bermakna bagi peserta didik.
     Penjelasan yang diberikan harus sesuai dengan latar belakang dan tingkat kemampuan peserta didik.


4.    Komponen Menjelaskan
a. Komponen merencanakan penjelasan yang mencakup:
1) Isi pesan (tema) yang dipilih dan disusun secara sistematis
disertai contoh-contoh,
2) Penerima pesan harus dipertimbangkan karakteristiknya.
b. Komponen menyajikan penjelasan yang mencakup:
1) Kejelasan, yang dapat dicapai dengan berbagai cara seperti: bahasa yang jelas, berbicara dengan lancar, mendefinisikan istilah-istilah teknis, berhenti sejenak untuk melihat respon peserta didik;
2) Penggunaan contoh dan ilustrasi yang dapat mengikuti pola induktif atau pola  deduktif;
3) Pemberian tekanan pada bagian-bagian yang penting dengan cara: penekanan suara atau mengemukakan tujuan;
4) Peserta didik diberi kesempatan untuk menunjukkan pemahaman ataupun keraguan ketika penjelasan berlangsung (balikan).
Agar penjelasan yang diberikan dapat dipahami sesuai dengan tujuan yang diharapkan, dalam penyajiannya perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
    Kejelasan, yaitu keterampilan yang erat kaitannya dengan penggunaan bahasa lisan,
           penggunaan contoh dan ilustrasi, yang bisa dilakukan dengan pola induktif atau    deduktif,
    Pemberian tekanan yang dapat dilakukan dengan berbagai variasi gaya mengajar, dan membuat struktur sajian, dan
    Balikan, yang bertujuan untuk mendapat informasi tentang tingkat pemahaman siswa, baik melalui pertanyaan mapun melalui tugas.
Selain hal-hal di atas, terdapat dua pola yang memiliki efektivitas tinggi dalam menghubungkan contoh dan dalil, yaitu:
• Pola induktif, yaitu diberikan contoh terlebih dahulu kemudian ditarik kesimpulan umum atau dalil (rumus).
• Pola deduktif, yaitu hukum, rumus atau generalisasi dikemuka-kan lebih dahulu, kemudian diberikan contoh-contoh secara rinci untuk memperjelas hukum, rumus atau generalisasi yang telah dikemukakan.
Pola yang digunakan bergantung pada materi pembelajaran, ke-mampuan, usia dan latar belakang kemampuan peserta didik tentang pembelajaran tersebut. Dalam penggunaan dalil dan contoh ini, ada kata-kata khusus yang biasa digunakan sebagai kata-kata penghu-bung dan ungkapan-ungkapan khusus. Untuk mengaitkan ide utama dan yang kurang penting digunakan kata-kata: jika.. .maka, walaupun begitu, sehingga, sementara itu, dalam pada itu, juga, karena, sebab, dan sebagainya. Untuk menghubungkan ide-ide yang sama penting-nya, digunakan kata-kata, seperti sementara itu, dalam pada itu, juga, selanjutnya, hanya, oleh karena itu, jadi, atau akibatnya. Dengan isti-lah-istilah tersebut, guru tidak hanya memperjelas penyajian, tetapi sekaligus menekankan keterkaitan atau menunjukkan hubungan.
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa dalam memberikan penjelasan perlu menggunakan intonasi bahasa sesuai dengan materi yang dijelaskan. Dalam pada itu perlu ada variasi dalam memberikan tekanan, perlu pula membuat struktur sajian, yaitu memberikan informasi yang memberikan arah atau tujuan utama sajian. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara:
• Memberikan ikhtisar dan pengulangan.
• Menguraikan atau mengatakan dengan kalimat lain tentang jawaban yang diberikan peserta didik.
• Memberikan tanda atau isyarat lisan, seperti pertama, kedua, dan sebagainya.
Pada waktu memberikan penjelasan, hendaknya guru memper-hatikan gerak-gerik dan mimik peserta didik, apakah penjelasan yang diberikan dapat dipahami atau meragukan, menyenangkan atau membosankan, dan apakah menarik perhatian atau tidak. Untuk kepentingan tersebut, perhatikanlah mereka selama memberikan penjelasan, ajukan pertanyaan-pertanyaan dan berilah kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.









Sumber: http://www.jambiekspres.co.id/index.php/guruku/2506-pentingnya-guru-mengusai-keterampilan-mengajar.html%2011-10-09

“PENTINGNYA  GURU  MENGUSAI  KETERAMPILAN  MENJELASKAN”



             Kalau ditilik dari sejarah perkembangan profesi seorang guru, tugas mengajar sebenarnya adalah pelimpahan dari tugas orang tua: karena tidak mampu lagi memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap tertentu sesuai dengan perkembangan zaman.
           Dengan perkembangan teknologi yang akhir-akhir semakin pesat, seorang guru dituntut untuk lebih menambah kualitas ilmu dengan banyak belajar dari berbagai sumber ilmu yang dimiliki oleh guru harus diajarkan kepada siswa dengan keterampilan mengajar yang baik.
          Selain pengetahuan ilmu yang harus ditambah, guru juga penting menguasai beberapa keterampilan mengajar, karena betapapun tingginya ilmu yang dimiliki oleh seorang guru itu, jika tidak menguasai keterampilan mengajar, maka akan sulit bagi seorang siswa menyerap ilmu yang diberikan oleh guru tersebut.
        Keterampilan menjelaskan pelajaran
            Keterampilan menjelaskan pelajaran merupakan salah satu keterampilan guru yang sangat penting, karena sebagian besarpembicaraan guru di ruang kelas adalah
penjelasan-penjelasan dan uraian-uraian bahan pelajaran yang diberikan kepada
siswa.
           
            Adapun komponen menjelaskan pelajaran meliputi:
•    Merencanakan penjelasan yaitu isi pesan yang akan disampaikan kepada siswa,
•    Menyajikan penjelasan  yaitu harus mempunyai kejelasan: seorang  guru mampu menampilkan contoh dan ilustrasi seita memberikan tekanan, pengorganisasian dan balikan.
            Dengan demikian keterampilan menjelaskan dan komponennya sangat penting dikuasai karena komponen ini membantu seorang guru dalam menyampaikan materi
pelajaran kepada siswa.

























Sumber: http://alhafizh84.wordpress.com/2009/12/25/keterampilan-menjelaskan/
“ KETRAMPILAN MENJELASKAN”

Dalam kegiatan belajar-mengajar, menjelaskan merupakan tindakan yang banyak dilakukan, terutama oleh guru. Apabila seorang guru menjelaskan, artinya guru tersebut memberikan informasi sedemikian rupa sehingga siswa benar-benarmengerti dan memahami apa yang diinformasikan oleh guru.
Keterampilan menjelaskan sangat penting bagi guru karena sebagian besar percakapan guru yang mempunyai pengaruh terhadap pemahaman siswa adalah berupa penjelasan. Penguasaan keterampilan menjelaskan yang didemonstrasikan guru akan memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap tentang masalah yang dijelaskan, serta meningkatnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Tujuan menjelaskan:
(1) membantu siswa untuk memahami rumus, dalil, dan prinsip,
(2) melibatkan siswa untuk berfikir,
(3) mendapatkan balikan mengenai pemahaman siswa,
(4) membimbing siswa dalam proses belajar untuk memecahkan masalah.
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan:
(1) penjelasan harus relevan denngan tujuan kegiatan belajar-mengajar,
(2) penjelasanharus sesuai dengan tingkat kemampuan dan latar belakang siswa,
(3) penjelasan harus sesuai dengan usia siswa,
(4) penjelasan harus bermakna bagi siswa.
Langkah-langkah menjelasakan:
(1) merencanakan penjelasan, dan
(2) menyajikan penjelasan.

Komponen keterampilan menjelaskan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu:
         1. Merencanakan materi penjelasan yang mencakup:
a. menganalisis masalah,
b. menentukan hubungan, serta
c. menggunakan hukum, rumus, dan generalisasi yang sesuai.
        2. Menyajikan penjelasan, yang mencakup:
a. kejelasan, yaitu keterampilan yang erat kaitannya dengan penggunaan bahasa lisan,
b. penggunaan contoh dan ilustrasi, yang bisa dilakukan dengan pola induktif atau deduktif,
c. pemberian tekanan yang dapat dilakukan dengan berbagai variasi gaya mengajar, dan        membuat struktur sajian, dan
d. balikan, yang bertujuan untuk mendapat informasi tentang tingkat pemahaman siswa, baik melalui pertanyaan mapun melalui tugas.
Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah, dan akhir pelajaran, dengan selalu memperhatikan karakteristik siswa yang diberi penjelasan serta materi/ masalah yang dijelaskan.














Sumber:  http://massofa.wordpress.com/2010/01/25/penguatan-variasi-dan-ketrampilan-menjelaskan-dalam-mengajar/

“KETRAMPILAN MENJELASKAN”

1.    Pengertian Ketrampilan Menjelaskan
     Ketrampilan Menjelaskan:
Dalam kegiatan belajar-mengajar, menjelaskan merupakan tindakan yang banyak dilakukan, terutama oleh guru. Apabila seorang guru menjelaskan, artinya guru tersebut memberikan informasi sedemikian rupa sehingga siswa benar-benarmengerti dan memahami apa yang diinformasikan oleh guru.
Pengertian menjelaskan dalam kaitannya dengan kegiatan pembelajaran mengacu kepada perbuatan mengorganisasikan materi pelajaran dalam tata urutan yang terencana dan sistematis sehingga dalam penyajiannya siswa dengan mudah dapat memahaminya.
Pentingnya penguasaan keterampilan menjelaskan bagi guru adalah dengan penguasaan ini memungkinkan guru dapat meningkatkan efektivitas penggunaan waktu dan penyajian penjelasannya, mengestimasi tingkat pemahaman siswa, membantu siswa memperluas cakrawala pengetahuannya, serta mengatasi kelangkaan buku sebagai sarana dan sumber belajar.
Kegiatan menjelaskan dalam kegiatan pembelajaran bertujuan untuk membantu siswa memahami berbagai konsep, hukum, prosedur, dan sebagainya secara objektif, membimbing siswa memahami pertanyaan, meningkatkan keterlibatan siswa, memberi siswa kesempatan untuk menghayati proses penalaran serta memperoleh balikan tentang pemahaman siswa.
2.    Komponen-komponen Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan merencanakan penjelasan mencakup :
(a) isi pesan yang dipilih dan disusun secara sistematis disertai dengan contoh-contoh dan
 (b) hal-hal yang berkaitan dengan siswa.
Keterampilan menyajikan penjelasan mencakup:
 (a) kejelasan,
 (b) penggunaan contoh dan ilustrasi yang mengikuti pola induktif dan deduktif
 (c) pemberian tekanan pada bagian-bagian yang penting, serta
(d) balikan.
3. Prinsip-prinsip Keterampilan Menjelaskan:
(a) adanya relevansi antara penjelasan dengan tujuan pembelajaran,
(b) sesuai dengan keperluan,
 (c) mengingat latar belakang dan kemampuan siswa,
(d) diberikan secara spontan atau sesuai dengan rencana yang telah disiapkan, dan
 (e) isi penjelasan bermakna bagi siswa
     4. Tujuan menjelaskan:
 (1) membantu siswa untuk memahami rumus, dalil, dan prinsip,
 (2) melibatkan siswa untuk berfikir
 (3) mendapatkan balikan mengenai pemahaman siswa,
 (4) membimbing siswa dalam proses belajar untuk memecahkan masalah.
5.  Langkah-langkah menjelasakn:
(1) merencanakan penjelasan, dan
 (2) menyajikan penjelasan.

 











KOMENTAR KEEMPAT ARTIKEL:

•    Keterampilan Dasar Mengajar memang sangat penting untuk di pahami oleh setiap guru. Karena jika kita mengetahui dasar-dasar yang perlu dilakukan dalam mengajar yang sesungguhnya, nantinya kita akan mengetahui hal – hal apa saja yang perlu dilakukan dan apa saja yang perlu dihindari dalam proses belajar mengajar yang sesungguhnya dilapangan.

•    Ketarmpilan menjelaskan sangat penting bagi calon guru karena sebagian besar percakapan guru mempunyai pengaruh terhadap pemahaman siswa. Penguasaan Ketrampilan Menjelaskan akan memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap tentang masalah yang dijelaskan.


•    Pentingnya penguasaan Ketrampilan menjelaskan bagi calon guru adalah dengan penguasaan ini memungkinkan guru dapat meningkatkan efektivitas penggunaan waktu dan penyajian penjelasan. Selain itu mengetahui tingkat pemahaman siswa, membantu siswa memperluas pengetahuan.

•    Penjelasan tentang dasar-dasar ketrampilan menjelaskan tersebut di atas sangatlah penting bagi kami calon guru. Info seperti itu sangat penting untuk diperhatikan. Materi-materinya  sangat berguna sekali bagi para Pendidik, khususnya Guru.

•    Ketrampilan menjelaskan sangatlah penting jika kita ingin mejadi seorang guru yang profesional. Hal ini dikarenakan Ketrampilan menjelaskan merupakan penunjang untuk keberhasilan calon guru dalam proses belajar mengajar.

•     Materi yang perlu diketahui antara alin:
1.    Pengertian Ketrampilan Dasar Mengajar.
2.    Tujuan Ketrampilan Dasar Mengajar.
3.    Komponen Ketrampilan Dasar Mengajar.
4.    Prinsip Ketrampilan Dasar Mengajar.
Selain itu kita perlu mengetahui antara lain:
1.    Sasaran
2.    Ruang lingkup, serta
3.     Cara penerapan/pengembangannya


•    Dengan demikian keterampilan menjelaskan dan komponennya sangat penting dikuasai karena komponen ini membantu seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar